Samarinda – Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengatakan kepemimpinan lokal diperlukan dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Ia mengatakan variabel terpenting dalam kepemimpinan lokal adalah kepemimpinan itu sendiri.
Gubernur, bupati dan wali kota sebagai pimpinan di daerah bertugas mengelola kewenangan, mengambil keputusan dan mempertanggungjawabkannya.
“Bapak Menteri berpesan betul kepada gubernur, bupati dan wali kota janganlah ragu. Mari kita berani mengambil keputusan untuk menangani pandemi Covid-19 ini,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Penguatan Solidaritas Penanganan Covid-19 yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kamis (19/8/2021).
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada sebagian besar kepala daerah yang telah bekerja dengan baik untuk penanganan Covid-19 ini.
“Kami selalu ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras kawan-kawan di lapangan,” sambung Suhajar.
Menurutnya, sebagai pemimpin di daerah kunci sesungguhnya adalah human relation atau hubungan antarmanusia. Human relation ini perlu terus dikembangkan.
Selain itu, kepala daerah juga berperan mendidik, menjadi pengajar dan mencegah terjadinya hal-hal yang buruk.
Ia mengatakan fungsi sebagai pendidik inilah yang semakin penting untuk mendorong masyarakat karena partisipasi masyarakat bisa terbagi menjadi dua.
Yaitu masyarakat aktif yang sudah dengan penuh kesadaran menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan masuk ke deteksi 3T. Sebagian masyarakat lainnya masih belum aktif.
“Di situlah peran pemimpin sebagai pendidik tadi harus dimainkan,” tegas Suhajar.
Contohnya ketika terjadi hal buruk seperti masyarakat yang tidak mau diisoter (isolasi terpusat), maka pemimpin harus mengambil keputusan.
“Kira-kira kalau dia tetap isoman terjadi hal yang buruk atau tidak,” tanyanya.
Peran pemimpin harus dimainkan yaitu berani mengambil keputusan untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk.
Selain itu ia juga menyebut diperlukan kekompakan.
“Kepemimpinan kepala daerah itu memang selain pemimpin itu sendiri, harus didukung oleh variabel berikutnya yaitu DPRD,” sebut Suhajar.
Ia juga mengimbau Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pemakaman, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja untuk semakin meningkatkan kapasitas dalam mendukung sukses kepemimpinan kepala daerah.

