

KUTIM: Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Yuriansyah memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutim.
Apresiasi diberikan karena telah menggelar kegiatan Sosialisasi Netralitas Perangkat Desa.
Kegiatan ini dianggap sebagai bukti komitmen dalam menjaga integritas perangkat desa, termasuk kepala desa dan lurah, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Menurut Yuriansyah, peran kepala desa sangat penting dalam menjamin kesuksesan pesta demokrasi lima tahunan yang akan digelar serentak pada tahun 2024 mendatang.
Ia berharap agar seluruh Kepala Desa dapat memposisikan diri secara netral, memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan kondusif.
“Komitmen ini sudah ditunjukkan dengan adanya pembacaan dan penandatanganan komitmen serta fakta integritas oleh seluruh kepala desa dan lurah se Kabupaten Kutai Timur,” ungkap Yuriansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Batu Ampar.
Lebih lanjut, Yuriansyah berharap agar para kepala desa dan lurah dari 139 desa dan 2 kelurahan di Kabupaten Kutai Timur dapat terus memegang teguh janji dan komitmen yang telah diucapkan.
Hal ini diharapkan dapat membantu mewujudkan Pemilu serentak tahun 2024 yang jujur, adil, dan demokratis.
Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpol Kutim, Muhammad Basuni menjelaskan bahwa sosialisasi ini, yang melibatkan pembacaan dan penandatanganan fakta integritas oleh seluruh Kepala Desa/Lurah di Kutim, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk menjaga sikap netralitas aparat pemerintah menjelang Pemilu serentak 2024.
Sesuai dengan Undang-undang nomor 6 tahun 2014 Pasal 29, Kepala Desa dianggap sebagai salah satu unsur yang perlu diberikan pengetahuan menyeluruh untuk menjaga netralitas Pemilu.
“Ini menjadi fokus kita, memberikan pengetahuan menyeluruh kepada Kepala Desa dalam upaya menjaga netralitas Pemilu serentak 2024 mendatang,” tegas Muhammad Basuni.
Dengan adanya komitmen yang ditunjukkan oleh para kepala desa, diharapkan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung dengan damai, transparan, dan akuntabel. (*)
