JAKARTA: Penandatanganan kontrak antara Indonesia dan Arab Saudi, secara bertahap mulai ditandatangani.
Demikian siaran pers yang diterima narasi.co, terkait kerja keras Tim Penyediaan Layanan Haji 2025, Selasa, 28 Januari 2025.
Dijelaskan, proses penyediaan layanan akomodasi, transportasi, konsumsi dan layanan umum bagi jemaah haji Indonesia, sudah memasuki tahap penandatanganan kontrak.
Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI Jeddah , Senin 27 Januari 2025 secara bertahap melaksanakan penandatanganan kontrak dengan para penyedia layanan di Arab Saudi.
Penandatanganan kontrak dipimpin Staff Teknis Haji/Konsul Haji pada KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.
Nasrullah Jasam mengatakan, tahap awal, penandatanganan kontrak dilakukan dengan penyedia akomodasi wilayah Mekkah. Berlangsung di kantor KUH, Musyrifah, Jeddah, Minggu, 26 Januari 2025.
Ada 40 penyedia akomodasi yang menandatangani kontrak dengan Pejabat Pembuat Komitmen KUH Zakaria Anshori.
“Kegiatan ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari kontrak layanan akomodasi, kemudian layanan umum, katering dan transportasi baik di Makkah maupun di Madinah,” jelas Nasrullah yang sekaligus bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggara (KPA).
Dijelaskan, tim telah bekerja keras siapkan layanan terbaik bagi jemaah haji.
“Insya Allah, target kita kontrak selesai sebelum 14 Februari 2025,” katanya.
“Pemerintah Arab Saudi menetapkan 14 Februari 2025 sebagai batas akhir penandatanganan kontrak layanan,” jelas Nasrullah.
Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Irjen Kemenag RI Faisal mewanti-wanti para penyedia untuk mentaati komitmen kontrak yang telah ditandatangani.
Mereka akan menghadapi sanksi akibat pelanggaran terhadap kontrak, baik berupa denda hingga daftar hitam (blacklist)di masa yang akan datang.
Faisal juga memastikan aparat pemerintah tidak bermain-main dalam proses pengadaan pelayanan ini.
Ia minta para penyedia untuk melaporkan kepada Itjen apabila terdapat pihak-pihak yang meminta imbalan dalam bentuk apapun.
Sementara Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary, mengajak para penyedia akomodasi dan penyedia layanan lainnya untuk menggunakan produk produk asal Indonesia dalam memberikan layanan kepada para jemaah ibadah haji Indonesia.
“Kami akan mengundang para penyedia layanan untuk menghadiri pameran produk Indonesia pada 23 atau 24 Februari 2025 di Jeddah agar mereka dapat bertemu dengan mitra mitra dari Indonesia,” jelas Yusron.(*)