BALI : Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) Mohammad Sukri, memimpin kunjungan kerja ke JMSI Bali.
Kunjungan kerja ini bertujuan mempererat hubungan antar daerah sekaligus bertukar pengalaman dalam pengelolaan organisasi dan media.
Dalam kunjungan ini, Sukri membawa 6 orang, 2 diantaranya sekretaris dan bendahara, kemudian 4 lainnya merupakan wartawan Media Sukri Indonesia (MSI) Group.
“Kami ke sini untuk menjalin silaturahmi sekaligus berbagi pengalaman,” ucap Sukri di kantor JMSI Bali, Jumat 10 Januari 2025.
CEO MSI Group itu bercerita, sebelumnya ia pernah berjanji untuk berkunjung, dan bersyukur bisa melaksanakannya pada hari ini.
“Kami ingin belajar dari JMSI Bali, berbagi cerita tentang tantangan dan solusi yang dihadapi,” ujar Sukri.
Dalam diskusi bersama Ketua JMSI Bali, Nyoman Ady Irawan, Sukri menyebut bahwa kondisi media di Kaltim dan Bali memiliki banyak kesamaan.
Menurutnya, situasi ini menjadi peluang untuk berbagi strategi demi memajukan organisasi.
“Dari hasil diskusi, kami mendapat banyak wawasan yang nantinya akan kami terapkan di JMSI Kaltim. Kami ingin organisasi ini hidup, berjalan, dan benar-benar memberikan manfaat bagi anggota,” katanya.
Sukri juga menekankan pentingnya pengelolaan media secara profesional.
Ia mengingatkan bahwa media tidak bisa dikelola setengah-setengah.
Menurutnya, jika ingin menjadi pengusaha media yang sukses, harus memahami pasar dan menerapkan strategi yang matang.
Jangan hanya mengandalkan pekerjaan sekali waktu, tapi bangun pola yang berkesinambungan
Selain membahas pengelolaan media, kunjungan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat pemahaman anggota tentang regulasi pers, seperti Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Publisher Rights.
“Perpres ini adalah angin segar bagi media, karena memberikan peluang kerja sama dengan platform digital yang selama ini banyak diuntungkan oleh konten pers,” jelasnya.
Sukri menilai sosialisasi peraturan ini penting agar media anggota JMSI dapat menyesuaikan diri dengan standar yang ada.
Bagi Sukri, organisasi yang baik adalah organisasi yang memberikan manfaat nyata bagi anggotanya.
“JMSI harus menjadi rumah bagi anggotanya, membantu mereka tumbuh besar, profesional, dan memahami pasar. Inilah yang membuat organisasi ini benar-benar hidup,” tutupnya.(*)