

KUTIM: Tiga kampung di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim) yaitu Singa Gembara, Sangatta Selatan, dan Sepaso Bengalon, tengah mendapatkan perhatian nasional melalui nominasi Program Kampung Iklim (ProKlim) dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur menyampaikan bahwa dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan, DLH Kutai Timur mendorong ProKlim, sebuah inisiatif dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Program ini fokus pada adaptasi dan penerapan lingkungan serta pengurangan gas emisi, menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah.
“Kami memprioritaskan ProKlim untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dengan tingkat emisi rendah,” jelas Armin Nazar, Selasa (28/11/2023).
Hal ini ungkapnya, merupakan bagian dari visi pemerintah daerah Kutai Timur dalam menjaga keseimbangan alam.
Dengan semangat menuju kampung yang lestari, DLH Kutai Timur telah menambah beberapa kampung iklim baru tahun ini, yang diharapkan menjadi cikal bakal kampung-kampung hijau berkelanjutan di masa depan.
“Dalam waktu dekat, Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur berencana memberikan sertifikasi apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berperan sebagai bapak angkat bagi kampung iklim,” tambahnya.
Ia menegaskan penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi positif perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Perlu ditekankan bahwa Program Kampung Iklim di Kutai Timur bukan hanya inisiatif pemerintah daerah, melainkan juga melibatkan partisipasi aktif sektor swasta.
Selain itu, peran perusahaan sebagai bapak angkat kampung iklim membuktikan bahwa kolaborasi antara sektor publik dan swasta mampu menciptakan dampak positif yang signifikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. (*)