SEMARANG : Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ririn Sari Dewi menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Jawa Tengah dan juga Kota Semarang atas terselenggaranya Festival IKN Untuk Indonesia di Kota Lama Semarang.
“Dari antusiasme pengunjung dan juga dari pelaksanaan festival ini sendiri saya meyakini bahwa Kalimantan Timur mampu menjadi tulang punggung dari perekonomian Nasional melalui ekonomi kreatif,” yakinnya.
Hal itu ia katakan saat mewakili Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menghadiri Festival IKN Untuk Indonesia “Parekraf Kaltim untuk Nusantara” di Kota Lama Semarang, Rabu (16/10/2024).
Menurutnya, festival yang melibatkan seluruh pelaku ekonomi kreatif Kaltim dan di sekitar kota Semarang ini menjadi wadah untuk memamerkan produk dan karya mereka. Event ini sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk lokal dan ekonomi kreatif.
Ia menjelaskan, festival ini digagas guna memperkuat jaringan antara pelaku ekonomi kreatif, pemerintah dan pihak swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kaltim serta mempromosikan Bumi Etam sebagai destinasi wisata kreatif.
“Kami sangat mengapresiasi gelaran festival ini dan harapannya tidak hanya dilakukan di tahun ini saja, namun bias berkelanjutan,” harapnya.
Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Surya Deta Syafrie mengaku berkeinginan juga bisa berkunjung ke Kaltim, khususnya Ibu Kota Nusantara dan menyaksikan langsung atraksi seni budaya di sana.
“Pelaksanaan ini menjadi momentum silaturahmi dan mengenal lebih dekat. Harapannya, melalui kegiatan parekraf seperti ini kita bisa menciptakan kolaborasi,” ucapnya.
Gelaran menarik ini dibuka oleh The Datuns, mahasiswa asal Kaltim yang berkuliah di Yogyakarta yang tetap melestarikan dan mempromosikan musik tradisi dari daerah masing-masing yaitu Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari Yayasan Gubang Kutai Kartanegara dengan tarian Datun Bangen Tawai serta petikan gambus Hardiansyah dari Kabupaten Paser.
Acara dimeriahkan Fashion Show Batik Melayu Kutai bersama Mas Mbak Jawa Tengah atau Duta Wisata Provinsi Jawa Tengah, juga penampilan oleh Yayasan Gubang Kutai Kartanegara dengan tari Jepen Rempak Rebana.
Ada pula penampilan oleh KSB Seraong Kaltim dengan keroncong tingkilan bersama Syarla yang merupakan putri asal daerah Kutai Kartanegara yang juga Top 5 Indonesian Idol Tahun 2023.
Malam harinya, dilaksanakan talkshow oleh Kepala Dinas Pariwisata Kaltim yang ditemani oleh Istiabudi dari Komite Ekonomi Kreatif Kaltim dengan narasumber dari Komite Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang yakni Eko Aribowo yang juga seorang akademisi dan pelaku kreatif serta Novita DP yang merupakan seorang pengusaha/pelaku ekonomi kreatif yang mengupas tuntas bagaimana Kota Kreatif di Provinsi Jawa Tengah, terutama Kota Semarang.
Festival ini diharapkan dapat menjadi platform bagi produk lokal agar dikenal lebih luas, meningkatkan daya saing serta menarik perhatian para investor dan wisatawan.
Tampak hadir, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Raden Wing Wiyarso Poespojoedho, OPD terkait di lingkungan Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang serta Putri Pariwisata Kalimantan Timur dan seluruh peserta table top Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur.(*)
