MAHAKAM ULU: Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, mengatakan jalur Ujoh Bilang-Long Pahangai-Long Apari akan bisa dilalui dengan baik melalui Jembatan Sei Mobong dalam lima tahun lagi.
Sebagaimana diketahui, sebelum ada jembatan penghubung masyarakat selama ini harus menyeberangi Sungai Mobong yang dasarnya berbatu untuk dapat melintas.
Namun yang menjadi kendala ialah masyarakat tidak bisa melintas saat banjir dan air tinggi. Sehingga harus menunggu berjam-jam sampai air sungai turun.
“Semoga Jembatan Mobong ini bermanfaat dan dapat digunakan masyarakat di sini dan masyarakat umum. Insyaallah lima tahun lagi semua jalur ini (Ujoh Bilang -Long Pahangai -Long Apari) sudah bisa dilalui dengan baik,” kata Isran di Jembatan Sei Mobong km 43 Ujoh Bilang – Long Pahangai, Jumat (15/9/2023).
Hal itu ia katakan saat meresmikan pembangunan Jembatan Mobong di Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu (Mahulu) yang didampingi Wakil Gubernur Hadi Mulyadi dan Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh.
Isran menegaskan, baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota akan terus berkolaborasi untuk membangun jembatan yang akan menghubungkan Kecamatan Long Bagun dan Kecamatan Long Pahangai itu.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait sebab diakuinya keberhasilan program tersebut juga tidak lepas dari koordinasi bersama swasta, TNI dan masyarakat.
“Terima kasih TNI, BBPJN, swasta dan masyarakat yang tidak mempersulit pembangunan jembatan dan jalan di sini,” tuturnya.
Orang nomor satu Benua Etam itu juga mengapresiasi kinerja TNI yang menjadi mitra pemerintah dalam swakelola proyek ini.
Ia pun sangat yakin kerja sama dengan TNI ini akan sukses sebab selain TNI memiliki bagian konstruksi, saat ini juga tidak ada kondisi perang.
“Murah ini menurut saya. Karena bawa bahan saja sudah mahal ke sini. Mestinya pusat mengapresiasi daerah dengan memberikan dana lebih besar,” ucapnya.
Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan Jembatan Sei Mobong yang merupakan bagian dari program penyelenggaraan jalan provinsi ini berbentuk rangka dengan bentang 60 meter.
“Tanggal kontrak proyek ini 18 Maret 2022 dengan nilai kontrak Rp19,7 miliar,” sebut Nanda, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, untuk proyek jalan dan jembatan di Kabupaten Mahakam Ulu sepanjang 2019-2022, Pemprov Kaltim telah melakukan perbaikan geometrik jalan/pelebaran jalan (timbunan pilihan) sepanjang 40 km di ruas jalan Ujoh Bilang-Long Bagun-Long Pahangai.
Selain itu, untuk ruas yang sama juga dibangun 17 jembatan bailey dan 1 jembatan rangka (Jembatan Sei Mobong).
Sedangkan untuk tahun 2023 akan dilakukan perbaikan geometrik jalan/pelebaran jalan di ruas Ujoh Bilang-Long Bagun-Long Pahangai sepanjang 20 km.
“Tahun ini kita juga bangun 12 unit jembatan bailey,” ungkapnya.
Untuk proyek-proyek ini total anggaran yang disiapkan sebesar Rp100 miliar.
Secara umum dalam periode 2019-2023 perbaikan geometrik jalan dan pelebaran jalan yang sudah dilakukan hingga saat ini sepanjang 73,93 km, aspal 9,5 km, rigid pavement 1,45 km, agregat 3 km, 35 unit jembatan bailey dan 1 unit jembatan rangka (Jembatan Sei Mobong).
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh menyebut peresmian jembatan ini menjadi wujud syukur atas upaya bersama untuk membangun Mahulu, membangun Indonesia.
“Jembatan Sei Mobong ini bukan sekadar insfratruktur biasa. Tapi simbol kemajuan dan konektivitas masa depan Kabupaten Mahakam Ulu. Terima kasih banyak Pak Gubernur,” ujarnya.
Menurutnya, jembatan dan kondisi jalan yang bagus akan menciptakan peluang baru di berbagai sektor termasuk kepariwisataan dan hutan alam yang masih asri. (*)