
Samarinda – Sikap Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK yang menyatakan satu suara terhadap tiga tuntutan Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (Aliansi Mahakam) terkait penolakan kenaikan harga BBM, PPN, dan penundaan Pemilu 2024 hingga penolakan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode disambut meriah lewat sorak kemenangan para demonstran.
Tidak berhenti di situ, Aliansi Mahakam yang berisi lebih dari 58 lembaga di Kaltim yang sebagian besar adalah mahasiswa ini pun tidak langsung meninggalkan Gedung DPRD Kaltim, tetapi melakukan aksi bersih-bersih dengan memungut sampah bersama.
Sekitar 2.000 massa yang datang tersebut merasa mereka adalah orang yang berpendidikan sehingga sudah sepatutnya untuk memperhatikan lingkungan dengan memungut sejumlah sampah gelas plastik bekas minum dan spanduk bekas bertuliskan tuntutan.
Melihat hal demikian, sontak Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadly pun langsung mengerahkan ratusan pasukannya untuk membantu mahasiswa melakukan aksi pungut sampah.
Mengonfirmasi hal itu, Ary Fadli mengatakan, bahwa hal itu adalah sesuatu yang memang harus dilakukan karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
“Kita langsung mengerahkan anggota yang bertugas dengan membantu mahasiswa membersihkan sampah di area pasca unjuk rasa,” terang Ary Fadli.