Samarinda – Direktur Utama PT Migas Mandiri Pratama Kalimantan Timur (MMP Kaltim) Edy Kurniawan mengungkapkan rencana bisnis perusahaan daerah milik Pemprov Kaltim itu.
“Kami ingin bisnis migas ini bisa berjalan, bisa kita kuasai, baik di hulu maupun di hilirnya,” ujar Edy Kurniawan di kantornya, Kamis (26/8/2021).
Rencana bisnis tersebut sudah berjalan sejak 1 Juli 2021. Edy menyebut pada bulan lalu pihaknya telah melakukan bedah opname kondisi keuangan perusahaan.
Menurutnya, bisnis perusahaan daerah ini lebih dominan di wilayah hulu. Oleh sebab itu pihaknya akan mengupayakan pengembangan usaha untuk wilayah hilir.
“Hilirisasi akan terus kami dorong. Jadi ada dua anak perusahaan yang masih harus diinject (suntik dana) supaya bisa lebih mantap dalam bisnis ini,” paparnya.
Dua anak perusahaan yang dimaksud ialah PT MMP Marin Kaltim dan PT MMP Hilir Kaltim.
Edy mengatakan MMP akan membangun sejumlah SPBU di daerah penyangga dan kawasan IKN melalui anak-anak perusahaan.
Sehingga, ia berharap akan ada revisi terhadap likuiditas perusahaan karena sangat penting untuk pengembangan usaha.
Sementara itu, Edy menyebut MMP setidaknya masih memerlukan dukungan dana sekitar Rp 17,5 miliar untuk pengembangan usaha migas di hulu.
“Kita optimis dengan pengembangan usaha bisnis migas ini penerimaan daerah ke depan akan meningkat hingga puluhan miliar,” jelasnya.
