
KUKAR : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Kementerian Agama Kukar mendapatkan kuota 800 orang dalam Program Umrah dan Haji Gratis yang diperuntukkan bagi marbot dan imam masjid. Program ini merupakan bagian dari janji kerja “Gratispol” 100 hari Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah Kukar Dendy Irawan Fahrizal mengungkapkan program ini menjadi salah satu prioritas yang dibahas dalam rapat bersama Pemprov Kaltim pada Selasa lalu.
“Di Kabupaten Kutai Kartanegara, kuota yang diberikan oleh Kementerian Agama Kukar sebanyak 800 orang. Ini merupakan bagian dari program prioritas yang sedang dijalankan oleh Pemprov Kaltim,” ujarnya di ruang rapat Sekda Kukar, Jumat, 7 Maret 2025.
Menurut Dendy, pelaksanaan Umrah dan Haji Gratis bagi marbot dan imam masjid di Kukar direncanakan berlangsung pada Juni atau Juli 2025.
“Dalam rapat tersebut dijelaskan bahwa untuk program umrah, insyaallah pelaksanaannya akan dimulai pada bulan Juni atau Juli tahun ini,” terangnya.
Pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan Timur diminta segera mengumpulkan data peserta yang akan diusulkan untuk mengikuti program ini.
Selain program Haji dan Umrah Gratis, Pemprov Kaltim juga menggarap program pendidikan Gratispol, yang akan mulai direalisasikan pada April 2025. Program ini menawarkan pendidikan gratis bagi mahasiswa di jenjang Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), dan Strata 3 (S3).
Namun, terdapat batasan usia bagi penerima manfaat program ini, yaitu S1 Minimal 19 tahun, maksimal 25 tahun, S2 Maksimal 35 tahun dan S3 Maksimal 45 tahun.
Pemprov Kaltim juga memastikan mahasiswa baik yang berdomisili di Kalimantan Timur maupun di luar daerah akan tetap mendapatkan pembiayaan pendidikan. Namun, prioritas utama diberikan kepada mahasiswa yang tinggal dan menempuh pendidikan di Kalimantan Timur.
“Dengan demikian, sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Kalimantan Timur akan semakin maju dan berkembang,” kata Dendy. (Adv)