
Bontang – Masyarakat mengeluhkan Jalan Parikesit Kelurahan Bontang Utara ditutup. Penutupan jalan tersebut lantaran ada pekerjaan drainase.
Ketua Komisi lll DPRD Bontang Amir Tosina menanggapi ditutupnya jalan di Parikesit Kelurahan Bontang Utara Kecamatan Bontang Utara, dimana masyarakat tidak bisa melewati jalan tersebut.

Pasalnya, beberapa masyarakat menyampaikan aduan terhadap dirinya.Terlebih para pedagang yang berjualan di kawasan Gedung MTQ sebab berdampak pada penjualan yang mengakibatkan mereka menurun.
Diketahui penutupan jalan tersebut sudah berjalan hampir satu bulan lantaran adanya pengerjaan drainase.
Sehingga, ia memberikan saran agar proses pengerjaan drainase itu dilakukan secara bertahap. Hal itu berguna tidak ditutupnya akses jalan.
“Jadi dikerjakan dulu sisi kiri kemudian sisi kanan dibuka agar bisa diakses masyarakat serta pengendara yang melintas,”pesannya.
“Jadi pengerjaan tetap berjalan begitupun pengguna jalan, dan pedagang tetap bisa beroperasi. Tidak usah tutup total,” sambungnya saat dihubungi via telepon, Selasa (5/7/2022).
Sementara itu, Kapolres Kota Bontang, AKBP Hamam Wahyudi mengatakan target pengerjaan yakni tiga bulan. Akan tetapi, jika maksimal maka diprediksi selesai sebelum tenggat waktu yang ditentukan.
“Sebelum Agustus sudah selesai. Kami tidak memungkiri adanya pedagang yang terdampak. Kita sudah meminta para pekerja berbelanja di lokasi proyek,” terangnya.
Kata dia, pengerjaan drainase tersebut dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76. Proyek bernila Rp840 juta itu bertujuan untuk meminimalisir banjir yang sering melanda Bontang.
“Wajar jika ada pro dan kontra, akan segera carikan solusinya biar cepat selesai,” pesannya.