BALIKPAPAN: Tongkat estafet kepemimpinan Kodam VI/Mulawarman (Mlw), resmi berpindah dari Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha kepada Mayjen TNI Krido Pramono.

Pergantian pimpinan TNI AD di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) ini ditandai dalam Farewell and Welcome Game Pangdam VI Mulawarman di Balikpapan pada Minggu, 7 Desember 2025.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, yang turut hadir dalam acara menyampaikan terima kasih atas pengabdian Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha yang dinilai berhasil menjaga stabilitas keamanan wilayah, khususnya kawasan perbatasan Kaltim dengan Malaysia, serta mendukung ketahanan pangan daerah sesuai arahan Presiden.
“Terima kasih Pak Rudy Rachmat Nugraha yang telah menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan NKRI di wilayah Kaltim. Termasuk upaya menjaga ketahanan pangan yang merupakan amanat langsung dari Presiden,” ujar Gubernur Rudy.
Kepada panglima baru, Rudy menyampaikan harapan agar koordinasi lintas institusi di daerah semakin solid guna memperkuat pengamanan wilayah strategis, terutama kawasan tapal batas dan proyek pembangunan penting negara.
“Selamat bertugas Pak Krido, selamat datang di Bumi Kalimantan Timur. Kami berharap sinergi Kodam dengan Polri, pemerintah daerah dan masyarakat semakin kokoh ke depan,” tambahnya.
Mayjen TNI Krido Pramono menyatakan kesiapannya mengemban tugas sesuai amanat Panglima TNI.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat sipil untuk mempertahankan stabilitas keamanan kawasan.
“Kami akan melanjutkan tongkat estafet dengan memperkuat koordinasi bersama Polri, pemerintah daerah, serta seluruh elemen masyarakat,” ungkap Krido.
Pria lulusan Akademi Militer 1997 dari kecabangan Infanteri (Raider) ini sebelumnya menjabat sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI.
Ia juga memiliki pengalaman memimpin satuan pasukan tempur di Kaltim saat menjadi Komandan Batalyon Infanteri 611/Awang Long pada tahun 2013.
Rudy Mas’ud menilai kehadiran Pangdam baru menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan daerah, terutama dalam pengamanan perbatasan dan jalur lintas negara, kesiapsiagaan pertahanan terhadap dinamika geopolitik regional, penguatan ketahanan pangan melalui kolaborasi lintas sektor, dan dukungan terhadap agenda nasional di Kaltim.
Ia menegaskan pemerintah provinsi siap menjaga sinergi dengan Kodam VI/Mulawarman sebagai garda depan pertahanan negara di Kalimantan.
“Kami percaya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan TNI adalah kunci menjaga tapal batas, stabilitas keamanan, serta mendukung pembangunan strategis di Kaltim,” tutupnya. (Adv Diskominfo Kaltim)
Editor : Emmi

