Samarinda, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberi kiat para kepala daerah agar terpilih kembali dalam pencalonan periode kedua.
Jurusnya sangat sederhana dan mudah. Kepala daerah cukup menjaga agar bahan kebutuhan pokok stabil dan tersedia.
“Jadi kalau Pak Isran Noor mau jadi gubernur lagi, Pak Wali Kota (Andi Harun) mau jadi wali kota lagi, sebenarnya sederhana. Tergantung inflasi,” kata Zulkifli Hasan di Hotel Senyiur Samarinda, Rabu (31/8/2022).
Karena kata Zulkifli Hasan, soal kebutuhan pokok ini masyarakat sangat sensitif.
“Kalau harga cabai, beras, minyak goreng mahal, masyarakat pasti ngamuk. Kalau sudah begitu, susah terpilih kembali,” ucap Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional itu.
Selain memberi resep sukses untuk pemilihan periode kedua kepada Gubernur Isran dan Wali Kota Andi Harun, Mendag Zulkifli Hasan juga mengulas pesan Presiden Joko Widodo yang berkali-kali disampaikan yakni tentang kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja.
“Segala kemungkinan bisa dengan cepat perubahannya terjadi,” ucap Zulhas meneruskan pesan Presiden Joko Widodo.
Ketidakpastian dunia itu masih ditambah lagi oleh dampak perang Rusia -Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini.
Dampak yang ditimbulkan antara lain kenaikan harga BBM, pangan, krisis keuangan dan lebih dari 60 negara terancam gagal bayar.
Sekitar 400 juta jiwa terancam kelaparan. Masing-masing negara berusaha mengamankan kebutuhan pangan dalam negaranya sendiri.
“Karena itu harga-harga bisa naik dengan begitu cepat. Turunnya susah,” imbuhnya.
Dampak ketidakpastian itu misalnya juga dirasakan Turki yang mengalami inflasi hingga 75%. Eropa dan Amerika inflasi pada kisaran 10%, sedangkan Indonesia 4,9 persen. Tapi sektor pangan mengalami inflasi hingga 11%.
Inflasi masih bisa dikendalikan karena pemerintah melakukan intervensi, salah satunya dengan tidak menaikkan harga BBM. Subsidi BBM bahkan mencapai Rp500 triliun hingga Oktober. Angkanya akan terus meningkat hingga Rp700 triliun pada akhir Desember tahun ini. Dan ini masih akan terus berlanjut tahun depan.
“Inilah mengapa Presiden Joko Widodo selalu mengatakan kondisi kita tidak sedang baik-baik saja,” ulang Zulkifli.
Pengalaman kurang baik ini pun sudah terjadi di lingkungan Kementerian Perdagangan, ketika satu item kebutuhan pokok yaitu minyak goreng harganya tidak terkendali dalam waktu sekitar 5 bulan. Dimana harga satu liter minyak goreng kemasan menembus angka Rp30 ribu per liter.
“Saya setiap hari ke pasar. Karena benang merah itu bisa ketemu kalau kita mau bersinggungan langsung dengan apa yang terjadi,” ulas Zulhas, sapaan lain Zulkifli Hasan.
Dia mengingatkan semua kepala daerah memiliki aparatur yang bisa membantu mereka untuk mengurus ini, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Gubernur, bupati dan wali kota harus mengerti dan memahami keadaan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar. Kepala Dinas harus cek sembako itu setiap hari di pasar,” pesan Zulkifli Hasan.
Strategi lain yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian ekonomi dunia ini menurut Zulkifli Hasan adalah dengan menyerbu pasar internasional (ekspor)
“Saatnya menyerbu pasar internasional dengan produk-produk berkualitas. Untuk ini perlu kebersamaan. Kalau kita bareng-bareng pasti bisa,” tandasnya.
Zulkifli mencontohkan saat ia berkunjung ke India, diperoleh kontrak untuk CPO senilai 3,2 miliar USD hingga Oktober mendatang.