BALIKPAPAN: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menjadi motor penggerak yang bekerja dengan semangat kebersamaan dan penuh dedikasi, meskipun dalam situasi ketidakpastian global.

“Jangan kita underestimate, jangan rendahkan dan jangan kecilkan UMKM, apalagi kerajinan. Perajin dan pelaku UMKM harus terus kita dorong untuk naik kelas dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Hal itu ia katakan saat secara resmi menutup rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dekranas “Perajin Berdaya Mendunia” yang digelar di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat, 11 Juli 2025.
Menurutnya, HUT Dekranas tahun ini menjadi momentum penting dalam mendorong para perajin Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing.
Tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di tingkat global.
Ia menyebut, produk handicraft (kerajinan) untuk potensi market global (dunia) mencapai Rp360 triliun dan Indonesia menduduki posisi kelima di bawah India, Tiongkok (China), Vietnam dan Thailand.
“Kerajinan merupakan bagian dari UMKM, marketnya sangat besar di dunia. Indonesia dikenal sebagai negara dengan berbagai macam kerajinan tangan, artinya potensi kita sangat besar,” yakinnya.
Meski diakuinya, Indonesia masih belum masuk ke dalam 10 besar negara pengekspor hasil kerajinan di dunia.
“Tapi pasar kerajinan Indonesia sangat terbuka dan potensi kita besar di perdagangan global,” tegasnya.
Dirinya berharap, semangat peringatan HUT Dekranas ke-45 mampu memotivasi para perajin untuk terus berinovasi dan produktif menghasilkan karya-karya wastra dan kriya nusantara serta memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.
Hal ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Semoga aktivasi Dekranas di tingkat pusat bersama Dekranasda di daerah mampu memacu semangat perajin untuk lebih kreatif berkarya,” harapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan berbagai sektor, khususnya sektor riil yang berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Dalam kesempatan itu, Tito menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Ketua Dekranasda Kaltim, Syarifah Suraidah Harum yang telah menjadi tuan rumah dan menyukseskan penyelenggaraan kegiatan berskala nasional ini.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud merasa bangga sebab momentum ini tidak hanya mengangkat budaya lokal, tetapi juga memperkuat semangat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Penutupan ditandai penekanan tombol oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian didampingi Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Emmi

 
		 
