JAKARTA: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pos KCU Premier 13000 di Jalan Pemuda, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis, 4 Desember 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga memantau langsung penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) 2025 kepada 132 ribu Kepala Keluarga, masing-masing menerima Rp900 ribu per KK.
Menko Airlangga mengatakan bahwa menjelang akhir 2025, pemerintah terus memperkuat program-program perlindungan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat.
Dalam konteks itu, BLTS Kesra menjadi salah satu intervensi penting yang dirancang untuk memberikan dukungan langsung kepada keluarga yang membutuhkan.
“Pemerintah memastikan penyaluran BLTS Kesra berjalan tepat sasaran dan tepat waktu,” ujar Airlangga Hartarto.
Ia menegaskan bahwa BLTS Kesra merupakan wujud kehadiran negara dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelompok miskin dan rentan.
Pemerintah memastikan bantuan ini benar-benar sampai kepada penerima yang berhak sehingga dampaknya dapat langsung dirasakan dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di akhir tahun.
Airlangga menambahkan, BLTS Kesra adalah instrumen kebijakan yang dirancang untuk memperkuat daya beli sekaligus menggerakkan aktivitas ekonomi nasional pada Triwulan IV-2025.
Program ini disusun agar bantuan dapat segera dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Hingga 3 Desember 2025, secara nasional BLTS Kesra telah diterima oleh 26 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), atau setara 75 persen dari total target.
Penyaluran dilakukan melalui Bank Penyalur serta PT Pos Indonesia, yang memegang peran strategis di wilayah dengan keterbatasan akses layanan perbankan.
“Pemerintah mengapresiasi komitmen dan kesiapan PT Pos Indonesia dalam mendukung kelancaran penyaluran BLTS Kesra,” tegas Airlangga.
Ia menuturkan bahwa pemerintah terus memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga guna memastikan validitas data penerima serta akuntabilitas penyaluran.
Pemerintah menargetkan penyelesaian penyaluran BLTS Kesra pada minggu kedua Desember 2025 agar manfaat bantuan dapat optimal dirasakan masyarakat dan memberikan dorongan nyata bagi perekonomian nasional.
“Verifikasi data dilakukan secara hati-hati bukan untuk menunda, melainkan memastikan bantuan tepat sasaran, tidak tumpang tindih dengan bansos reguler, dan dapat disalurkan secara akuntabel setelah verifikasi dan validasi selesai,” kata Airlangga menutup keterangan.
Turut hadir mendampingi Menko Airlangga: Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Ferry Irawan, Staf Ahli Kemenko Perekonomian Bidang Pembangunan Daerah Haryo Limanseto, Direksi PT Pos Indonesia, serta perwakilan Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, dan para pemangku kepentingan lainnya.

