BALI: Untuk menghadapi tantangan birokrasi di masa depan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menegaskan pentingnya membentuk sumber daya manusia (SDM) transportasi yang adaptif, inovatif, dan berintegritas.
Pesan ini disampaikannya saat kunjungan kerja dan kuliah umum di Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali, Senin, 4 Agustus 2025.
“Kita harus membangun kultur birokrasi yang lincah dan inovatif untuk meningkatkan kepercayaan publik,” ujarnya.
Rini menambahkan, hal tersebut penting untuk menutup kesenjangan kompetensi digital, membangun kebijakan berbasis data dan empati, serta menghapus sekat-sekat birokrasi agar layanan publik lebih terpadu.
Ia menjelaskan bahwa arah reformasi birokrasi ke depan mengacu pada konsep Future Governance 5.0.
Paradigma pelayanan publik kini bergeser dari citizens as clients menjadi citizens as stakeholders, yang berarti melibatkan masyarakat secara aktif dalam perumusan kebijakan, dengan prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.
Kepada para dosen, Rini berpesan untuk membimbing mahasiswa agar mengubah pola pikir menjadi lintas sektor dan berorientasi pada hasil.
“SDM transportasi harus bisa menjadi penghubung lintas sektor, bukan sekadar operator,” tegasnya.
Dalam mendukung hal tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) menyampaikan bahwa pihaknya terus memperkuat budaya pelayanan prima dan integritas dalam pendidikan vokasi transportasi.
Menurutnya, dengan mengusung nilai inti (core value) PROPRESTASI, BPSDMP berupaya melahirkan generasi aparatur yang siap mengabdi dan menjadi garda terdepan dalam transformasi pelayanan publik.
Penerapan nilai PROPRESTASI menjadi pondasi dalam membentuk SDM profesional, responsif, dan berdaya saing global.
“Kami tidak hanya mencetak SDM yang kompeten secara teknis, tetapi juga generasi baru yang siap mengabdi dengan semangat PROPRESTASI,” katanya.
Nilai PROPRESTASI mencakup: Problem Solver, Responsive, Oriented to Goal, Professional, Reform, Ethic, Sustainable, Transform, Attitude, Standard Global, dan Integrity.
Sementara itu, Direktur Poltrada Bali, Firga Ariani, menuturkan bahwa kampusnya sedang berupaya meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Predikat WBBM merupakan pengakuan atas integritas dan kualitas layanan Poltrada Bali, serta komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa, industri, dan masyarakat.
“Upaya menuju WBBM dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pembenahan proses layanan, peningkatan transparansi, hingga pembinaan karakter taruna sesuai nilai PROPRESTASI. Kami ingin lulusan Poltrada unggul secara teknis dan menjadi teladan integritas di sektor transportasi,” tutupnya.