Samarinda – Mendirikan sebuah perusahaan tidak terlepas dari sudut pandang ekonomi, dan tujuan didirikan perusahaan tentu untuk memperoleh keuntungan. Sama halnya dengan yang dilakukan Koperasi Produsen Penggemukan Sapi Potong Berkah Salama Jaya (BSJ).
Menginjak tahun kedua berjalannya Koperasi, BSJ diketahui memiliki tujuan lain yang bukan sekadar mencari keuntungan internal perusahaan melainkan terselip kepentingan akhirat.
Bendahara Umum Koperasi BSJ Bambang Purnama membeberkan, jika pihaknya memiliki enam produk utama berkelanjutan yang berusaha untuk dijalankan. Pertama produk Rezekiku, hasil dan proses dari program Rezekiku dikhususkan untuk anggota koperasi alias para petani-petani BSJ.
Kedua produk Berkahku, ini dikhususkanuntuk masjid, di mana BSJ akan membuat suatu program untuk meningkatkan kemakmuran masjid, lewat produk pemeliharaan sapi.
“Bukan berarti masjid punya kandang untuk memelihara sapi melainkan petani BSJ yang tetap melakukan pemeliharaan sapi di kandang perusahaan BSJ, dab hasilnya untuk masjid,” ungkapnya pada Narasi.co, Sabtu (27/11/2021).
Ketiga ada produk Lembuku, ini dikhususkan untuk produk konsentrat. Jadi BSJ akan membuat suatu produk konsentrat di mana produk konsentrat ini nantinya untuk pakan sapi penggemukan selama tiga bulan panen.
Kemudian ada pula produk Suburku, ini untuk meningkatkan hasil panen petani-petani BSJ melalui penanaman singkong dan jagung. Hasil dari singkong dan jagung itu nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan konsentrat oleh BSJ.
Terakhir dan akan meluncurkan pada bulan Desember mendatang yaitu produk Sahabatku. Bambang sapaan akrabnya menjelaskan, produk ini dikhususkan untuk investasi.
“Jadi orang-orang pensiun atau orang yang sudah tidak bisa produktif untuk bekerja namun memiliki uang. Nah uangnya nanti diinvestasikan ke BSJ untuk dibelikan sapi dan hasil dari program penggemukan sapi itu nanti akan diberikan ke orang-orang yang menananmkan investasi itu,” jelasnya.
“Semua program BSJ telah tercipta selama dua tahun terakhir, dan akan menjadikan produk baru di tahun 2022 yang akan dijual ke masyarakat bila Koperasi Jasa Keuangan telah berdiri,” tambah Bambang.
Dikonfirmasi tujuan dari mencipkatan enam produk berkelanjutan tersebut, Bambang menyampaikan, seyogyanya semua ini demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani maupun peternak sapi.
Bagi dia, jika mengenalkan produk namun tidak dirilis mulai sekarang atau dua tahun lalu, maka akan lebih susah untuk dikenalkan kepada masyarakat dan jika telah dikenalkan kepada masyarakat terlebih dahulu pastinya akan mempunyai image (citra/kesan) tersendiri terhadap produk itu.
Bambang meyakini, jika produk itu telah dikenal masyarakat luas tentu akan semakin mudah untuk perkembangan dan pemasarannya.
“Setiap kita mau meluncurkan suatu program kita sudah menghitung kelemahan dan kelebihannya di mana. Karena buat apa kita menciptakan suatu produk tetapi merugikan masyarakat,” terangnya.
