SAMARINDA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mengidentifikasi titik banjir yang harus diintervensi lebih awal agar segera disiapkan pompa yang baru dan besar kapasitasnya.
“Kunci persoalan banjir itu adalah ketepatan kita untuk mengidentifikasi titik banjir dan kecepatan kita bertindak, didukung sarana pompanisasi yang memadai sehingga bisa cepat mengatasi masalah banjir,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan usai memimpin Rapat Pengendalian Banjir Kota Samarinda di ruang tamu VVIP Rumah Jabatan Gubernur, Komplek Pendopo Odah Etam, Samarinda, Senin (11/12/2023).
“Alhamdulillah, kita baru saja rapat dengan Sekretaris Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan bersama tim dari Kota Samarinda. Kita apresiasi atas usulannya terkait beberapa proyek pembangunan untuk pengendalian banjir di Kota Samarinda,” tuturnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu juga meninta Pemkot Samarinda untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya banjir, apakah aliran air dari daerah tetangga atau hanya sebab curah hujan yang tinggi.
“Harus diidentifikasi dengan jelas. Kalau penyebab banjir kiriman dari tetangga, kita akan undang pemerintah daerah tersebut dan Pemprov Kaltim nanti akan memfasilitasinya. Tetapi kalau sebab curah hujan tinggi, maka kita harus bersama-sama mengoptimalkan peran Pemkot Samarinda. Pemprov Kaltim akan tetap membantu dan pompanisasi menjadi salah satu alternatif,” jelasnya.
Akmal mengaku, komunikasi dalam upaya pengendalain banjir sudah cukup bagus dan konsultan sudah memaparkan beberapa titik banjir yang terjadi di Kota Samarinda.
“Samarinda ini daerahnya cekungan dan membutuhkan pembangunan kanal, termasuk pengadaan pompanisasi. Kita hitung beberapa titik genangan banjir,” ucapnya.
Tampak hadir, Kepala BPKAD dan Kepala Inspektorat Kaltim, Karo Pengadaan Barang dan Jasa, perwakilan Dinas PUPR, Sekkot Samarinda, Asisten III Kota Samarinda, Kepala Dinas PUPR dan Kepala Bappedalitbang Kota Samarinda, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR, Kepala Bidang Praswil Bappedalitbang. (*)