JAKARTA: Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengaku, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bersama anak usahanya Citilink melayani arus mudik Lebaran 2024.
Diungkapkan, Garuda Grup mencatat pertumbuhan angka penumpang 31 persen yaitu 82.168 orang dibandingkan jumlah penumpang tahun sebelumnya, yang hanya 63 ribuan.
Dalam siaran pers yang diterima narasi.co, Senin (8/4/2024) dijelaskan, pelaksanaan angkutan lebaran yang diberlakukan mulai 3 April 2024, Garuda Indonesia telah mengangkut penumpang sekitar 37.737 orang, Citilink 44.431 orang, dari total 522 penerbangan yang dioperasikan Garuda Indonesia Group.
Rute-rute mencatatkan trafik tertinggi, untuk penerbangan Citilink adalah Medan, Denpasar, Padang, Surabaya, Batam, Balikpapan, Palembang, dan Pontianak.
Jumlah tersebut, diproyeksi masih terus bergerak dinamis sesuai mobilisasi masyarakat, yang meningkat signifikan jelang momentum Lebaran tahun ini.
Untuk itu Garuda Indonesia Group, terus mengoptimalkan kapasitas produksi. Khususnya, terkait dengan ketersediaan layanan aksesibilitas udara yang aman, dan nyaman.
Garuda melayani kebutuhan perjalanan para pengguna jasa, yang ingin bepergian selama periode mudik Lebaran tahun 2024.
Lebih jauh diakui, sesuai catatan pergerakan pengguna jasa, dalam mengakses layanan penerbangan Garuda Group, meningkat secara signifikan pada momentum peak season Lebaran kali ini.
“Kami terus optimalkan, dengan kesiapan layanan operasional mulai dari pre-flight, in-flight hingga post-flight, di seluruh touch point layanan penumpang,” katanya.
“Sehingga mobilisasi masyarakat, yang ingin bepergian dapat berlangsung lancar dan optimal,” kata Irfan.
Dikatakan, momentum peak season Lebaran tahun 2024 Garuda Indonesia mencatat trafik yang paling tinggi. Khususnya, untuk beberapa rute penerbangan yang menjadi favorit masyarakat seperti Denpasar, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar.
Irfan menambahkan, berbagai kesiapan operasional yang diupayakan mencakup pelaksanaan berbagai langkah mitigasi, untuk memastikan kesiapan armada pesawat dalam kondisi prima dan layak terbang.
Dengan melakukan perawatan berkala, dan menyeluruh. Juga memastikan awak pesawat dalam kondisi prima, untuk melayani penumpang.
Hingga memastikan ground service termasuk penanganan bagasi dilakukan sesuai standar prosedur yang berlaku.
Di sisi yang lain, kami juga berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan stakeholders kebandaraan demi memastikan kelancaran operasional penerbangan berlangsung secara optimal.(*).