
SAMARINDA: Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono menegaskan pendidikan moral dan etika harus tertanam sejak kecil dan dari lingkungan keluarga sendiri.
“Saya selalu ingatkan bukan hanya tugas negara, tapi tugas orang tua untuk mengajarkan pendidikan agama dan moral,” kata Nidya.
Hal itu ia katakan saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke-1 Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di Jalan Wijaya Kusuma Samarinda, Selasa (30/1/2024).
Menurutnya, untuk menanggulangi atau membentengi anak muda generasi penerus bangsa dari hal-hal negatif dibutuhkan pendidkan agama, etika dan moral.
“Sehingga ini menjadi tugas kita bersama, bukan hanya guru,” tegasnya.
Politisi Fraksi Golka itu mengaku, dirinya sejak dulu sudah menghafal UUD 1945 dan Pancasila dan hal ini harus terus digaungkan guna menumbuh kembangkan rasa nasionalisme.
“Ini juga merefresh masyarakat bahwa dulu kita pernah belajar pendidikan moral Pancasila dan hari ini kita mensosialisasikan itu kembali dalam rangka menjaga persatuan bangsa,” jelasnya.
Analisis Kebijakan Ahli Muda Badan Kesbangpol Kaltim Eko Susanto yang hadir sebagai narasumber mengajak masyarakat untuk bersyukur karena kehadiran Ibu Kota Nusantara memberi dampak positif bagi Benua Etam.
“Seperti di Jakarta, daerah di sekitarnya maju. Apa yang ada di ibu kota juga harus ada di daerah penyangga. Begitu pula saat ini ibu kota negara di Kaltim, maka daerah penyangga akan ikut maju,” terangnya.
Untuk itu, ia mengingatkan para orang tua untuk mendidik anak mereka setinggi-tingginya agar nanti tidak menjadi penonton di daerah sendiri.
“Harus menjadi pemain, mereka harus pintar-pintar. Kalaupun kita tidak bisa, anak cucu kita harus bisa menikmati,” ujarnya. (*)
