Samarinda – Kepala DinasPerdagangan, Kota Samarinda Marnabas mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, secara virtual di Command Center Komplek Balai Kota Samarinda, Senin (24/10/2022).
Ia mengungkapkan sesuai dengan arahan Wali Kota Samarinda, terkait peran seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) terkait pengendalian inflasi daerah, Disdag akan melaksanakan operasi pasar sebagai langkah untuk menstabilkan harga pasaran di masyarakat.
“Ya kita sebagai penyeimbang, jangan sampai ada ketimpangan harga yang berlebihan di lapangan,” ungkapnya.
Ia menerangkan sebagaimana hasil dari BPS (Badan Pusat Statistik) Samarinda, ikan layang merupakan salah satu komoditi dagang yang menyumbang angka inflasi serta beberapa produk yang harganya fluktuatif sesuai dengan kondisi kualitas dan kuantitas produk seperti bawang dan gula.
“Di situasi tersebut operasi pasar sebagai penyeimbang untuk mencegah inflasi ataupun deflasi,” jelasnya.
Operasi pasar tersebut, sebut Marnabas, akan menyasar di 10 kecamatan yang ada di Kota Samarinda dan segera dilakukan baik operasi pasar yang tergabung dalam program pengendalian inflasi menggunakan dana DID (Dana Insentif Daerah) ataupun operasi pasar dari Disdag sendiri bekerja sama dengan pasar-pasar modern.
“Kami akan intensif gelar operasi pasar hingga bulan Desember akhir tahun 2022 ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengharapkan operasi pasar ini dapat menyumbang peran dalam mempertahankan angka inflasi Samarinda tetap pada kategori yang rendah.