Bontang – Roda ekonomi Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) Kota Bontang sudah mulai beranjak naik, setelah PPKM di kota itu turun ke level 3. Namun, tidak sedikit pelaku UMKM mengeluhkan soal perputaran pendapatan yang belum stabil.
Maka demi menjamin keberlangsungan pelaku UMKM, mereka meminta pejabat daerah baik pemerintah kota (Pemkot) maupun DPRD yang memiliki pendapatan tetap, dapat berjajan di kedai atau warung-warung kecil milik rakyat.
Seperti diutarakan Yusa pemilik Efek Rumah Kopi (ERK), Kamis (23/9/2021) dia berpikiran demi membantu pelaku UMKM, tidak ada salahnya jika pejabat berbelanja di warung milik warga.
“Ini hanya ide untuk membantu UMKM. Pemerintah maupun DPRD setiap hari pasti ada agenda kegiatan, apa salahnya usai kegiatan cobalah jajan di warung-warung kecil,” sarannya.
Menurutnya, sikap itu merupakan salah satu tindakan kecil, tetapi sangat bernilai bagi rakyat pelaku UMKM.
“Tidak usah dari anggaran daerah, dari kantong sendiri saja. Ini merupakan tindakan simpel dan akan selalu dikenang para pengusaha kecil,” ujarnya lagi.
Dirinya mengaku, selama pandemi pernah berada di titik terendah. Di mana warungnya tidak didatangi pengunjung dan paket makanan juga tidak laku.
“Jika ada yang merasakan hal sama, dan tiba-tiba ada yang membantu tentu akan sangat berterima kasih. Sebab, situasi seperti ini yang dituntut adalah rasa kemanusiaan,” sebutnya.
Dirinya berharap, gagasan tersebut dapat diterima oleh pemerintah daerah untuk menormalkan kembali roda ekonomi para pelaku UMKM.
“Walau tidak banyak, setidaknya dapat membantu para UMKM,” tutupnya.