
Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus melalukan upaya untuk memperbaiki akses jalan terutama jalan-jalan provinsi di Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar), dan Balikpapan melalui dana yang sebelumnya telah dianggarkan. Hal itu ditegaskan langsung Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, Kamis (28/4/2022).
“Kalau upaya Pemprov Kaltim tahun ini sudah jelas yah, kita anggarkan mungkin sebagian besar ke perbaikan jalan, terutama jalan-jalan provinsi yang ada di Kutim, Kubar, dan Balikpapan,” ungkap Seno Aji.
Dikatakan Seno, pihaknya telah melakukan diskusi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim dan memang tahun ini sudah dalam proses tender.
“Memang akses perjalanan mudik tahun ini masih kurang maksimal. Tapi setidaknya di tahun 2022 ini 80 persen jalan provinsi sudah menjadi lebih baik,” terangnya.
Di sisi lain dikonfirmasi adanya kabar penundaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Seno menerangkan jika pemerintah pusat tentunya telah memiliki anggaran tersendiri, dan penundaan pembangunan IKN pastinya berpengaruh kepada pembangunan kota-kota penyangga di Kaltim. Sehingga pembangunan sebaiknya terus dilakukan.
“Tentunya pemerintah pusat sudah punya anggaran tersendiri, jadi saya berpendapat tidak setuju kalau pembangunan IKN itu ditunda karena dengan ditundanya IKN, pembangunan Kaltim otomatis juga akan tertunda,” katanya.
Seperti halnya infrastruktur yang ada di Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Samarinda, dan Balikpapan. Wilayah tersebut adalah daerah yang pastinya masuk dalam perhitungan oleh pemerintah pusat. Sehingga alangkah baiknya jika dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah pusat harus digencarkan karena itu untuk kemajuan Kaltim.
“Dengan adanya pembangunan IKN dipercepat, infrastruktur yang ada di Kaltim sendiri juga akan otomatis menjadi lebih baik,” tegas Seno Aji.