Bontang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju juga turut mendukung penambahan armada laut rute Bontang-Mamuju. Adapun sebelumnya, Pemkot Bontang mengusulkan penambahan armada laut menggunakan kapal Pelni, namun usulan ditolak dengan alasan pelabuhan di Mamuju tidak memenuhi standar.
“Mamuju punya tiga pelabuhan, kami belum tau pelabuhan mana yang dikategorikan tidak layak. Tapi ada satu pelabuhan besar yakni Pelabuhan Belang-belang,” kata Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi kepada awak media, Selasa (6/7/2022).
Ia menjelaskan pihaknya mengusulkan penggunaan Pelabuhan Belang-belang sebagai tempat berlabuhnya kapal rute Bontang-Mamuju. Karena pelabuhan tersebut diprediksi memenuhi standar yang diminta oleh Kementerian Perhubungan.
“Kami setelah dari Bontang akan langsung ke Kementerian Perhubungan untuk merealisasikan adanya kapal Pelni rute Bontang-Mamuju,” terangnya.
Ia menjelaskan, memang ada opsi penggunaan kapal milik swasta namun hal itu memberatkan masyarakat lantaran biaya tiket kapal cukup mahal.
“Jadi kita harap itu kapal Pelni, karena harganya agak di bawah,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa dorongan penggunaan Pelabuhan Belang-belang salah satunya tidak ada yang lain. Umumnya masyarakat yang merantau ke Bontang merupakan masyarakat berasal dari sekitar Pelabuhan Belang-belang tepat di Kecamatan Kalukku.
“Nanti kalau memang terealisasi, maka bakal lebih permudah masyarakat. Karena sudah dekat dengan rumahnya,” tandasnya.