MAHULU : Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan kondisi kemantapan jalan di Provinsi Kaltim saat ini baru mencapai 82 persen.
“Artinya, masih ada 18 persen yang perlu ditingkatkan, termasuk di Mahulu,” ujarnya usai kunjungan kerja ke Mahakam Ulu (Mahulu), Kamis, 16 Januari 2025.
Ia menegaskan, infrastruktur jalan adalah kebutuhan dasar yang harus diprioritaskan pemerintah daerah.
Maka dari itu, Pemprov Kaltim berkomitmen meningkatkan infrastruktur jalan di Kabupaten Mahulu.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu menyebut, tahun anggaran 2025 Pemprov Kaltim mengalokasikan Rp120 miliar khusus untuk peningkatan kemantapan jalan di Mahakam Ulu.
Ia mengaku, pembangunan infrastruktur di Mahulu menjadi salah satu fokus utama pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Akmal kemudian mengingatkan, pembangunan infrastruktur tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja.
Sehingga ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mendukung pembiayaan infrastruktur di daerah.
“Kami mengajak DPR, DPD dan semua stakeholder pemerintahan, baik di provinsi, kabupaten, hingga pusat untuk bersama-sama mendukung fiskal kita. Infrastruktur memang menjadi keniscayaan, tetapi sektor lain seperti pendidikan dan pangan juga memerlukan perhatian,” tuturnya.
Menurutnya, pendekatan kolaboratif sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Ia pun berharap terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar dapat memastikan kebutuhan daerah terpenuhi secara optimal.
“Kami yakin, dengan membangun komunikasi yang baik dan membaca apa yang benar-benar dibutuhkan daerah, kita dapat beraksi bersama untuk membangun Kalimantan Timur yang lebih baik,” yakinnya.(*)