
Samarinda – Pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor terganggunya kegiatan ekonomi masyarakat. Pemerintah terus berupaya dalam pemulihannya. Tidak terkecuali Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang menuturkan, upaya menekan dampak yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim sudah baik dan bisa dikatakan masuk dalam indikator cukup baik.
Lanjut diakuinya, pada awal penanganan yang berperan penuh sebetulnya bukan hanya Komisi II melainkan juga Komisi IV. Sebab Komisi II berperan dalam masalah perekonomiannya, dan Komisi IV berperan dalam hal bantuan sosial (bansos).
“Nah mitra kami adalah Dinas Perindagkop dan UKM (Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah),” sebut Veridiana.
Dijelaskannya dari kerja sama itu muncul lah dua kebijakan, pertama memberikan bantuan stimulan kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan itu sudah berjalan.
Kemudian yang kedua pelatihan-pelatihan singkat tetapi secara intensif untuk meningkatkan kemampuan dalam membangkitkan perekonomian masyarakat.
Di sisi lain Veridiana mengaku setahun ini pihaknya belum melakukan evaluasi. Namun dari pantauannya melalui Pemprov maupun media massa, Dinas Perindagkop juga cukup baik dalam membantu melakukan penanganan-penanganan menghadapi pandemi Covid-19.
“Karena kalau ada keluhan-keluhan pasti sampai kepada kami, sampai saat ini juga belum ada keluhan yang signifikan lah. Kalau dulu kan seperti keterlambatan bantuan-bantuan stimulan itu kan mereka datang kepada kita, dan kita memanggil Dinas Perindagkop. Tapi untuk satu tahun ini kami tidak ada pengaduan-pengaduan seperti itu,” ungkapnya.