JAKARTA : Peran Ibu dalam keluarga sangatlah penting, karena biasanya seorang ibu juga berperan sebagai “Menteri Keuangan” dalam keluarga yang bertugas mengatur keuangan keluarga. Dan, ada pepatah yang mengatakan apabila kita mendidik seorang ibu maka kita mendidik satu generasi.
Untuk itu,dalam rangka Hari Ibu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Anggota Fatayat Nahdlatul Ulama di Jakarta (23/12/2022) mengedukasi dan mendorong peran perempuan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga.
Dalam siaran pers yang diterima narasi.co. Minggu (25/12/2022) Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang
Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya mengatakan, dengan perannya yang besar, perempuan perlu didukung berbagai program untuk meningkatkan potensi dan perannya.
Berpulang pada peran tersebut, Friderica Widyasari Dewi yang panggilan akrabnya Kiki mengatakan, OJK akan terus menjadikan perempuan sebagai prioritas utama tujuan edukasi keuangan.
Dijelaskan, pada tahun 2022 ini, OJK telah melaksanakan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang menunjukkan angka yang menggembirakan di mana untuk pertama kalinya indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni sebesar 50,33 persen dibanding laki-laki 49,05 persen.“Beberapa inisiatif strategis OJK dalam mendukung pemberdayaan perempuan antara lain edukasi dan literasi keuangan, pengembangan produk keuangan, dan penguatan kerangka perlindungan konsumen,” jelas Kiki.
Dikatakan, dalam rangka perlindungan konsumen, Kiki juga mengimbau, agar masyarakat memastikan legalitas perusahaan dan kelogisan atas penawaran berbagai produk keuangan terutama produk investasi. Untuk memastikan hal tersebut, masyarakat dapat menghubungi kontak OJK 157 melalui nomor telepon 157, atau Whatsapp di 081-157-157-157.
“OJK akan terus bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dimulai dari lingkungan terkecil melalui peran Ibu dalam pemberdayaan ekonomi keluarga,”tutur Kiki.
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi XI DPR RI Ela Siti Nurmayah, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Abdullah Azwar Anas, Pembina PP Fatayat Nahdlatul Ulama Rustini Murtadho dan Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama Margaret Aliyatul Maimunah.

 
		 
