JAKARTA: Menutup 2023, sama dengan tahun-tahun sebelumnya juga saat pandemi covid-19, PT Bank BCA Syariah selalu mengakhiri dengan pencapaian laba dua digit.
Laba bersih yang dicapai Rp.153,8 miliar, tumbuh 30,8 persen, dibanding tahun sebelumnya (year on year).
“Seperti waktu-waktu sebelumnya, kinerja perusahaan pada 2023 lalu berhasil mencapai target,” tutur Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum saat membuka media update, Pemaparan Kinerja BCA Syariah 2023, di Kantor Pusat, Selasa (5/3/2024).
Yuli Melati yang didampingi para direksi masing-masing Houda Muljanti, Lukman Hadiwijaya, Pranata dan Ina Widjaja mengatakan, ini artinya, apa yang sudah direncanakan bisa terealisasi dengan baik.
Juga kata Yuli Melati, mungkin terkait Perseroan senantiasa menyelaraskan pertumbuhan dengan implementasi keuangan berkelanjutan, yang ikut mendorong pertumbuhan aset.
Hal tersebut diakui Direktur Pranata, pertumbuhan aset cukup baik meningkat 14 persen menjadi Rp14,5 triliun. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya, yang berada diangka Rp12,7 triliun.
Pencapaian ini menurut Pranata, melalui berbagai upaya Perseroan yang mulanya memprediksi tahun 2023, perkembangan ekonomi nasional akan suram. Namun kenyataan, kondisi perekononiam Indonesia, ditengah fluktuasi ekonomi global, cukup menjanjikan bagi dunia usaha, termasuk perbankan.
Lebih jauh bicara tentang peningkatan aset, Pranata mengatakan, lebih disebabkan oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), yang pertumbuhannya dikisaran 3,7 persen.
Begitu juga dengan pertumbuhan deposito, pada 2023 secara keseluruhan meningkat sekitar 3,7 persen.
Tentunya ini, mempengaruhi tingkat pembiayaan Perseroan yang penyalurannya meningkat, dengan kualitas yang terjaga.
Dimana ratio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) tercatat bruto 1,04 persen dari 1,42 persen dan netto nol persen dark 0 01 persen.
Begitu juga dengan keuangan lainnya, yang menurut Pratama, juga.menunjukkan performa kuat. Seperti Return on Asset (ROA) dan Teturn of Equity (ROE)
Rasio keuangan lainnya juga menunjukkan perfoma kuat BCA Syariah pada 2023.
Return on Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE) menunjukkan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya, berturut-turut mencapai sebesar 1,5 persen dan 5,2 persen.
Kinerja yang baik juga ditopang oleh efisiensi operasional bank, tercermin dari BOPO yang yang berada pada posisi 78,6 persen atau membaik dari posisi yang sama di tahun sebelumnya.(*)