MUARA BADAK : PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) memperkenalkan program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulannya, Balanipa, yang berfokus pada inovasi pemanfaatan kembali tali bekas kapal melalui teknologi Balanipa Rope Technology (Barotech).
Inovasi ini dikembangkan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Balanipa di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Barotech merupakan alat pemintal tali bekas kapal yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas kelompok usaha tersebut.
“Dengan Barotech, waktu produksi per roll tali berkurang dari 30 menit menjadi 10 menit, memungkinkan produksi hingga 25 roll tali per hari,” ungkap Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah.
Elis menambahkan bahwa kelompok tersebut kini mampu meraih omzet hingga Rp217,5 juta per bulan dari penjualan tali rumpon.
Program ini memberikan dampak besar bagi pemberdayaan masyarakat, terutama bagi perempuan dan kelompok rentan di Desa Badak Baru.
“Program ini memberdayakan masyarakat setempat, melibatkan kaum perempuan, dan mendukung ekonomi sirkular,” lanjut Elis.
Widhiarto Imam Subarkah, Manager PHSS Field, menekankan pentingnya kualitas dan keamanan produk dalam pengelolaan program ini.
“Masalah keamanan dan kualitas produk adalah tantangan yang perlu kami atasi bersama masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, program ini telah memberikan pelatihan kepada anggota kelompok dalam pemanfaatan tali bekas dan teknologi Barotech.
Sahabuddin, seorang Local Hero yang terlibat dalam program, menegaskan pentingnya menjaga lingkungan dari limbah laut.
“Kita harus memastikan limbah tali kapal ini tidak dibuang ke laut,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kutai Kartanegara Arianto S.Sos, M.Si, turut menyampaikan dukungannya terhadap program ini.
“Program Balanipa adalah yang pertama dan satu-satunya inisiatif pemanfaatan tali bekas kapal menjadi rumpon di Kabupaten Kutai Kartanegara,” katanya.
Ia juga menambahkan, Program ini sangat bermanfaat karena dapat membantu mengurangi kemiskinan melalui dampak langsung yang dirasakan oleh anggota kelompok.
Dengan adanya kolaborasi antara masyarakat, UMKM, PHSS serta pemerintah, program Balanipa diharapkan terus berkembang, memberikan dampak positif bagi pelestarian lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat secara berkelanjutan melalui kemampuan pemasaran serta teknologi hingga mencapai kemandirian.
PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Sanga Sanga di Kalimantan Timur.
Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHSS bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).(*)