SAMARINDA : Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kalimantan Timur (Kaltim) Fahmi Idris, menyampaikan bahwa seluruh tahapan pemilu, berjalan lancar dan aman.
Ia mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak yang turut menjaga kelancaran pelaksanaan pemilu di Kalimantan Timur.
“Proses pemilu berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Ini semua berkat kerja keras kita bersama, baik dari KPU, pemerintah daerah, aparat TNI-Polri, maupun masyarakat,” ujar Fahmi Idris.
Itu disampaikan Fahmi saat membuka Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2024, di Hotel Haris, Samarinda, Minggu (8/12/2024).
Fahmi secara khusus mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara pemilu di tingkat daerah, termasuk KPU kabupaten/kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Menurutnya, kerja keras mereka menjadi faktor utama kelancaran Pilkada serentak di wilayah Kalimantan Timur.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh penyelenggara pemilu. Semua pihak telah menunjukkan komitmen yang luar biasa,” kata Fahmi Idris.
Ia menambahkan bahwa sinergi yang baik antara berbagai pihak akan terus diupayakan demi meningkatkan kualitas pemilu pada masa mendatang.
Meskipun secara umum pelaksanaan pemilu berjalan dengan baik, Fahmi mencatat bahwa tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 di Kalimantan Timur mengalami penurunan dibandingkan pemilu sebelumnya.
Partisipasi masyarakat hanya mencapai 69,18 persen, lebih rendah dari target awal sebesar 79,81 persen.
Namun, Fahmi juga menyebut adanya peningkatan dibandingkan Pilkada sebelumnya dengan selisih 8 hingga 10 persen.
Angka ini dianggap sebagai langkah positif dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
“Meski partisipasi kali ini lebih rendah dari target, kita tetap bersyukur karena ada peningkatan dari Pilkada sebelumnya. Ini menjadi keberhasilan sekaligus tantangan kita untuk pemilu berikutnya,” jelas Fahmi.
Fahmi juga menyinggung pentingnya evaluasi untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih di masa depan.
Menurutnya, perlu ada strategi khusus untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih di masa depan. Kesadaran masyarakat untuk memilih adalah fondasi utama dalam demokrasi kita,” tegas Fahmi.
Ia juga berharap penyelenggaraan pemilu di Kalimantan Timur ke depan dapat tetap berjalan dengan aman dan terkendali seperti pada Pilkada 2024.
Sinergi antarlembaga dan penyelenggara pemilu menjadi salah satu kunci keberhasilan yang harus terus dijaga.
“Semoga kita diberikan kekuatan dan kesehatan untuk terus menjalankan tanggung jawab kita sebagai penyelenggara pemilu. Ini adalah tugas besar yang harus kita emban bersama,” tutup Fahmi.(*)