
BONTANG : Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua di Kota Bontang Kalimantan Timur (Kaltim) masih belum mencapai target.
Hingga saat ini, capaian imunisasi hanya berada di angka 83 persen, masih jauh dari target nasional 95 persen.
Penurunan ini memicu kekhawatiran akan potensi peningkatan kasus polio yang dapat mengancam kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.
Anggota DPRD Kota Bontang Heri Keswanto, mengungkapkan rendahnya capaian imunisasi ini disebabkan kurangnya pemahaman di kalangan orangtua mengenai pentingnya vaksinasi polio.
Menurutnya, banyak orangtua yang enggan membawa anak-anak mereka ke lokasi vaksinasi karena ketakutan yang berakar pada informasi yang tidak memadai.
“Kita harus gencarkan seminar-seminar khusus untuk orangtua. Banyak dari mereka yang mungkin belum paham tentang bahaya polio dan pentingnya imunisasi. Ketakutan mereka muncul karena merasa belum tahu apa-apa soal ini,” jelas Heri.
Ia menegaskan, pentingnya edukasi melalui seminar ini tidak hanya dilaksanakan secara umum, melainkan dengan pendekatan lebih personal, seperti mengadakan seminar di tingkat RT.
Dengan demikian, setiap orangtua bisa lebih tersentuh secara langsung dan teredukasi dengan baik.
“Seminarnya jangan bersifat umum terus, kalau bisa didata per RT, jadi semua orangtua dapat ikut, bukan hanya orang-orang yang itu-itu saja,” katanya.
Legislator Gerindra itu juga menyoroti beberapa kegiatan imunisasi sebelumnya terkesan hanya dilakukan untuk memenuhi prosedur tanpa menyentuh akar permasalahan.
Padahal, menurutnya, penting bagi pemerintah untuk benar-benar memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat, terutama orangtua yang masih takut membawa anak mereka karena khawatir anak semakin sakit setelah divaksin.
“Kita harus pastikan semua terjangkau, jangan hanya sekedar menggugurkan kewajiban,” lanjutnya.
Untuk mencapai target 95 persen, Heri menyarankan agar pemerintah lebih proaktif dalam melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat. Tidak hanya melalui seminar, tetapi juga sosialisasi yang intensif di setiap wilayah.(*)
