SAMARINDA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkap visi dan prioritas kepemimpinannya setelah serah terima jabatan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rabu (4/10/2023).
“Tidak ada perbedaan antara pegawai negeri sipil (ASN) dan non-ASN jika mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Kaltim,” ungkap Akmal Malik.
Akmal Malik mendukung pendekatan yang diambil oleh mantan Gubernur Isran Noor terkait tenaga honorer.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas tenaga honorer daripada menghapus status mereka.
Baginya, yang terpenting adalah kontribusi positif yang diberikan oleh tenaga honorer dalam pembangunan Kaltim, bukan status ASN atau non-ASN.
Selanjutnya, Pj Gubernur menyoroti pentingnya kolaborasi antara kabupaten dan provinsi, khususnya dalam konteks Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia mengakui bahwa selama ini setiap kabupaten dan provinsi bergerak secara independen, tetapi dengan hadirnya IKN, kerjasama yang lebih erat menjadi perlu.
“Selama ini, masing-masing kabupaten dan provinsi bergerak secara independen. Namun, dengan adanya IKN, kita harus bersatu dan maju bersama-sama. Ini memerlukan komitmen yang besar,” ucapnya.
Akmal Malik juga menegaskan bahwa tahap pertama adalah membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan baik.
Ia berharap agar provinsi dan kabupaten dapat bekerja sama untuk mengoptimalkan kontribusi mereka dalam mendukung pertumbuhan pesat IKN. (*)