SAMARINDA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengusulkan penyelesaian jembatan mangkrak di Kutai Barat (Kubar) dan beberapa jembatan baru di jalan antara Kubar-Kabupaten Mahakam Ulu, ke Presiden Joko Widodo untuk dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Saya sudah usulkan, dan Presiden pun sudah menginstruksikan kepada Menteri Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk diprioritaskan,” ungkapnya dalam acara Live On Air “Gubernur Menyapa” di Rumah Jabatan Gubernur, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Kamis pagi (9/11/2023).
Usulan tersebut diungkap Akmal Malik menanggapi keluhan warga Kubar Hanyeq.
Keluhan tersebut disampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo saat mendampingi Presiden melakukan kunjungan kerja ke Kutai Barat, Jumat (3/11/2023) lalu.
“Saat terbang bersama Presiden, dari atas helikopter, saya juga telah menunjukkan jembatan di Kubar yang belum selesai tersebut ke Presiden,” ujarnya.
Sebelumnya Bupati Kubar juga telah membicarakan masalah jembatan mangkrak tersebut, penyebabnya ketiadaan anggaran.
Jadi, sekarang ini, tinggal menyempurnakan usulan, termasuk menghitung prakiraan biaya yang diperlukan menyelesaikan jembatan tersebut.
“Dalam waktu tak lama lagi, setelah usulan disempurnakan, akan dibawa ke Kementerian PUPR proposal penyelesaian jembatan mangkrak tersebut,” kata Akmal.
Lebih lanjut, Akmal juga sampaikan, Kubar adalah kabupaten yang juga berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Apabila jembatan tersebut diselesaikan, itu akan sangat berguna bagi mobilitas orang dan barang.
“Doakan saja semua usulan berjalan lancar,” harapnya.
Ia juga menambahkan, yang diusulkan untuk dipercepat penyelesainnya bukan hanya jembatan di Kubar, tapi juga jembatan yang harus dibangun di ruas jalan nasional antara Kubar-Mahakam Ulu.
Kemudian, terkait usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu, meminta dibangun lapangan terbang di Ujoh Bilang, Pj Gubernur Kaltim menyatakan mendukung dan siap membantu membiayai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.
Prioritasnya adalah membangun runway yang tidak perlu terlalu panjang, tapi bisa didarati pesawat kecil yang bisa mengangkut orang dan sembako.
“Saya berpikir, yang penting ada runway yang bisa didarati pesawat ukuran milik Susi Air. Saya juga berencana membawa Ibu Susi Pudjiastuti ke Ujoh Bilang, melihat langsung lokasi runway yang disiapkan Pemkab Mahulu, agar dapat masukan dari Ibu Susi, runway seperti apa yang diperlukan,” pungkasnya. (*)