SAMARINDA : Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat sebanyak 4.177 anak di kota tersebut mengalami stunting per Juni 2024.
Jumlah itu menunjukkan penurunan prevalensi stunting dari 25 persen di tahun 2022 jadi 24,4 persen pada 2023.
Meski menunjukkan penurunan, upaya mengatasi stunting perlu terus diintensifkan. Ketua TP PKK Kota Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun berencana memasifkan Gerakan Posyandu sebagai upaya penurunan angka stunting di Kota Tepian.
“Stunting di Samarinda angkanya mulai menurun, tapi angkanya masih tinggi. Itulah PR (pekerjaan rumah) yang paling berat bagi kami dan bukan hanya di Samarinda, hampir semua kabupaten/kota yang ada di Kaltim mengalami hal yang sama,” jelasnya di Pendopo Odah Etam, Jalan Gajah Mada Samarinda, Sabtu, 15 Maret 2025.
Rinda mengatakannya dalam pelantikan Ketua TP PKK, Ketua Dekranasda, Ketua TP Posyandu dan Bunda PAUD Kab/Kota se-Kalimantan Timur. Acara itu sekaligus pengukuhan pengurus TP PKK, Dekranasda, TP posyandu dan Bunda PAUD Provinsi Kaltim.
Ia menjelaskan, prevalensi stunting di Kaltim pada tahun 2023 tercatat 22,9 persen. Angka ini menunjukkan penurunan dari 23,9 persen di tahun 2022. Namun, masih lebih tinggi dari rata-rata nasional 21,5 persen.
“Makanya tadi Ibu Gubernur, Ketua TP PKK Provinsi meminta bahwa yang pertama prioritas kita adalah penurunan stunting dan mudah-mudahan dengan adanya program MBG (makan bergizi gratis) angka stunting bisa menurun di Samarinda khususnya,” tuturnya.
Mengenai target penurunan stunting, istri Wali Kota Andi Harun ini mengaku masih belum bisa menentukan.
“Setelah kami dilantik, dikukuhkan baru bisa bergerak. Paling tidak targetnya ada penurunan entah berapa persennya. Jadi gak berani bicara muluk-muluk dulu,” ucapnya.
Rinda menambahkan, penurunan stunting menjadi perhatian bagi Pemeritah Kota Samarida. Sebagai ibu kota provinsi Kaltim sudah seharusnya Samarinda memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul.
Terlebih dengan hadirnya IKN dan Samarinda menjadi salah satu kawasan penyangga. Masalah stunting menjadi salah satu penghambat lahirnya generasi-generasi cerdas.