SAMARINDA : Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengatakan bahwa internet telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat di era digital sekarang ini. Keberadaan internet tidak lagi sekadar kemewahan.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Program Gratispol Internet berkomitmen untuk memfasilitasi desa-desa yang masih mengalami kendala sinyal. Program ini untuk memberikan kesempatan bagi warga di desa semakin maju dan berkembang.
“Melalui Program Gratispol Internet, masyarakat di desa-desa dan wilayah perbatasan akan lebih mudah mengakses informasi dan komunikasi, mempercepat pelayanan publik, serta mendukung proses belajar dan mengajar,” ujarnya di Samarinda, Rabu, 23 April 2025.
Harum, sapaan akrab Rudy Mas‘ud menuturkan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif 100 hari kerjanya bersama Wakil Gubernur Seno Aji.
“Sesuai amanah dan perintah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, kami akan memfasilitasi internet gratis, khususnya di kantor-kantor kepala desa, Puskesmas dan sekolah agar terkoneksi dengan program digitalisasi,” jelasnya.
Diketahui, Program Gratispol Internet ini akan menjangkau 841 desa yang tersebar di tujuh kabupaten di Kaltim. Hingga kini, diakuinya masih terdapat beberapa desa yang belum terjangkau sinyal (blank spot).
Ia menambahkan, Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika telah mengidentifikasi beberapa desa yang belum terjangkau sinyal (blank spot). Di titik itu direncanakan dibangun Base Transceiver Station (BTS) agar wilayah blank spot menjadi hotspot.
Politikus Partai Golkar itu berharap agar pelayanan publik di kantor desa, sekolah dan Puskesmas dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
“Begitu juga proses pembelajaran daring atau melalui zoom meeting di sekolah-sekolah dapat terlaksana dengan baik. Kami menyadari bahwa internet saat ini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” harapnya.

 
		 
