
KUKAR : Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di llingkup Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tidak menyia-nyiakan hak konstitusionalnya.
Ia tak sekadar meminta para ASN mencoblos. Namun, juga mendorong agar keluarga para ASN turut serta datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pada Sabtu, 19 April 2025.
“Kepada seluruh ASN saya himbau untuk mengajak seluruh keluarganya agar hadir ke TPS menggunakan hak suaranya pada PSU pada hari Sabtu tanggal 19 April 2025 nanti,” ujar Sunggono saat memimpin apel pagi di Halaman Kantor Bupati Kukar, Senin, 14 April 2025.
Sekda Kabupaten Kukar ini menegaskan bahwa keikutsertaan dalam pemilu bukan hanya perwujudan tanggung jawab warga negara, melainkan juga ungkapan syukur.
“Hadir ke TPS dan menggunakan hak suara merupakan sebuah bentuk rasa syukur,” ujarnya.
Menurutnya, tidak ada seorang pun yang dapat menjamin dirinya masih diberi kesempatan untuk menggunakan hak pilih dalam lima tahun mendatang.
Pesan moral itu disampaikan di tengah persiapan KPU Kukar menghadapi PSU sebagai bagian dari pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil pemilu.
Momentum ini menjadi ajang penting untuk memastikan kualitas demokrasi tetap terjaga, sekalipun harus melalui proses ulang.
Tak hanya menyerukan partisipasi, Sunggono juga menyentuh sisi spiritual dalam pengambilan keputusan politik.
Kepada pemilih yang masih bimbang menentukan pilihannya, ia menyarankan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Bagi umat Islam, misalnya, disarankan untuk melaksanakan salat istikharah.
“Pilihlah yang terbaik di antara yang terbaik, untuk Kabupaten Kutai Kartanegara lebih baik ke depan,” ucapnya.
Pernyataan ini bukan sekadar ajakan, tetapi refleksi dari harapan seorang birokrat senior terhadap masa depan daerah yang tengah bertumbuh dalam geliat Ibu Kota Nusantara.
Ajakan ini juga sejalan dengan semangat netralitas ASN yang selalu digaungkan. Sunggono tidak menyebut nama kandidat mana pun, tidak pula mengarahkan pada warna politik tertentu.
Ia menjaga posisinya sebagai aparatur yang bertugas menjamin tegaknya proses demokrasi, bukan mencampuri pilihan personal rakyat.
Sebagai tambahan informasi, setelah apel pagi berlangsung, kegiatan ini dilanjutkan dengan acara halal bihalal yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Kukar.
Momen tersebut dimanfaatkan untuk saling bersalaman dan bermaafan dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.
Kegiatan sebagai bagian dari tradisi pascaIdulfitri yang bertujuan mempererat tali silaturahmi dan memperkuat semangat kerja kolektif di antara para pegawai. (Adv)

 
		 
