

Samarinda– Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan belum juga usai, seperti Pelajaran Tatap Muka(PTM) sampai saat ini belum.juga bisa terlaksana.
Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda yang membidangi pendidikan juga mengakui jika sistem pendidikan saat ini kurang efektif karena dilakukan secara dalam jaringan (daring).
Sebab ada memang pembelajaran yang tidak bisa disampaikan secara daring dalam artian harus ada sentuhan langsung dari tenaga pengajar atau pendidik terhadap muridnya seperti pemahaman moral dan budi pekerti atau akhlaknya.
Mengingat saat ini juga sedang berada dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, maka untuk sementara waktu mau tidak mau harus bisa beradaptasi dan patuh.
Memang sebelumnya sudah pernah dilakukan masa percobaan pembelajaran tatap muka (PTM) terhadap 14 sekolah dan rencananya akan menambah lagi sejumlah sekolah untuk dibuka.
Namun ternyata kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 semakin meningkat dan membuat pemerintah kembali mengambil kebijakan dengan menunda segala kegiatan PTM khususnya di Kota Samarinda.
“Jadi kita sama-sama berdoa semoga pandemi ini segera berlalu dan kegiatan sekolah bisa berjalan seperti semula, walaupun semua tetap dalam protokol kesehatan yang ketat,” tuturnya kepada awak media melalui pesan whatsapp, Sabtu (31/7/2021).
Selain menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, pemerintah pun mengimbau agar masyarakat dapat menerima dua tahap vaksinasi Covid-19 guna menekan bertambahnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Di sisi lain, Deni Hakim memaparkan, dari total 6.000 lebih pendidik, sampai saat ini sudah sekitar 4.000 atau sekitar 70-80% yang sudah divaksin.
“Dan kondisi saat ini juga vaksin masih belum datang. Saya sudah minta kepada Dinas Kesehatan agar segera mengajukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim untuk diteruskan ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia agar bisa dipercepat pengadaan stok vaksin untuk wilayah Kaltim dan Samarinda khususnya,” jelas Deni.
Melihat kurva peningkatan pasien positif Covid-19 membuat politikus Gerindra itu menyerukan imbauan kepada seluruh masyarakat agar masing-masing dapat menjaga diri dari virus corona yang belakangan terus meningkat dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) 5M.
Juga diharapkan agar masyarakat dapat berkontribusi serta berkolaborasi dengan pemerintah dalam menghadapi pandemi ini.
“Mari kita giatkan lagi semangat gotong-royong sesama warga untuk mensupport warga yang terpapar dan isoman dengan memberi bantuan secara mandiri dan sukarela agar mereka tidak merasa terkucilkan atau terisolasi,” harapnya.