SAMARINDA: Ratusan warga Samarinda memadati halaman Kodim 0901/Samarinda pada Senin, 22 September 2025 untuk mendapatkan bahan pangan murah dan layanan kesehatan gratis dalam rangka peringatan HUT ke-80 TNI.

Panitia menyiapkan 10 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta kebutuhan pokok lain dengan harga di bawah pasaran.
Beras dijual Rp60 ribu per karung, telur Rp56 ribu per rak, gula Rp18 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp38 ribu untuk kemasan dua liter.
Harga tersebut cukup lebih murah dibanding pasar tradisional, di mana harga beras premium masih berkisar Rp72 ribu per karung dan minyak goreng dua liter mencapai Rp42 ribu.
“Alhamdulillah terbantu sekali, apalagi harga beras lagi tinggi. Di sini bisa lebih hemat Rp10 ribu sampai Rp15 ribu,” ujar Siti, warga Sungai Pinang, sambil menggendong dua karung beras hasil belanjanya.
Selain bazar, kegiatan juga menghadirkan donor darah, cek kesehatan umum, hingga pemeriksaan gigi gratis.
Warga yang datang tidak hanya membawa pulang sembako, tetapi juga memanfaatkan kesempatan untuk memeriksakan tekanan darah, kadar gula, hingga kesehatan gigi anak-anak mereka.
Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Brigjen TNI Anggara Sitompul, menegaskan, kegiatan ini adalah wujud kepedulian TNI terhadap kondisi masyarakat.
Menurutnya, TNI ingin menunjukkan bahwa perannya tidak berhenti pada urusan pertahanan.
“Di usia ke-80 tahun ini, kami ingin lebih dekat dengan rakyat. TNI lahir dari rakyat, sehingga setiap peringatan HUT kami jadikan momentum untuk kembali ke masyarakat, membantu mengatasi kesulitan sehari-hari,” ujarnya saat ditemui usai meninjau lokasi.
Pantauan di lapangan, antrean panjang terlihat sejak pagi.
Sejumlah personel TNI dikerahkan untuk menjaga ketertiban, memastikan warga mendapat jatah sesuai kupon, serta mencegah aksi borong.
Hingga siang, 10 ton beras yang disediakan sudah hampir habis terdistribusi.
Bagi warga, kegiatan ini terasa lebih dari sekadar peringatan.
“Biasanya kalau ada bazar murah, cepat habis. Tapi kali ini tertib, ada petugas yang mengatur. Semoga sering-sering diadakan, jangan pas ulang tahun saja,” kata Ahmad, warga Karang Mumus.
Danrem berharap kegiatan serupa bisa menjadi tradisi dalam setiap peringatan HUT TNI.
“Mari kita bergandeng tangan, TNI bersama rakyat, untuk membangun bangsa yang lebih sejahtera dan makmur di masa depan,” pungkasnya.