SAMARINDA : Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menyampaikan kekagumannya dengan waktu di subuh hari. Menurutnya, pada saat ini ada banyak keberkahan dan kelebihan yang jarang disadari oleh manusia.

“Bernafas tapi tidak bernyawa, itu lah subuh,” ujarnya saat Safari Ramadan dan Salat Berjemaah di Masjid Agung Pelita, Samarinda, pada Jumat, 7 Maret 2025.
Baginya, subuh adalah suatu hal yang sangat sakral. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun bersabda bahwa keberkahan berada di subuh hari sehingga Nabi mendoakan semua mahkluk di waktu subuh.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu menerangkan, subuh adalah waktu permulaan hidup. Seperti tumbuhan yang menyerap CO2 atau karbon dioksida di malam hari dan mengeluarkan udara segarnya di subuh hari.
“Makanya banyak manusia sehat di subuh hari karena menghirup udara segar sekaligus berolahraga,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, hampir tidak ada hajat yang tidak dikabulkan di waktu subuh dan terkhusus subuh pula manusia diberikan cahaya sehingga siapa pun orang yang salat subuh akan bercahaya.
“Pergerakan subuh ini mudah-mudahan bisa disyiarkan di seluruh Kaltim, tak hanya di Samarinda,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan momentum Ramadan adalah momentum yang sangat baik untuk bisa bersilaturahmi serta melaksanakan kegiatan positif mengisi ibadah di bulan suci ini.
“Padat sekali kegiatan masjid, harapan kami masjid tak hanya sebagai sarana ibadah. Tapi fasilitas sarana sosial, sarana pendidikan dan melahirkan anak-anak saleh dan salehah. Tak hanya mengandalkan ilmu pengetahuan, tetapi juga filter iman dan takwa,” tuturnya.
Tampak hadir, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Forkopimda, rombongan OPD, Ketua MUI Samarinda, Ketua Umum Masjid Agung Pelita, para guru, murid dan tokoh masyarakat.
