SAMARINDA : Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengatakan Pemprov membutuhkan dukungan SKK Migas dan KKKS agar pertumbuhan ekonomi Kaltim bisa bersaing dengan Papua Barat.
Ia menjelaskan, dengan satu LNG Tangguh pertumbuhan ekonomi Papua Barat bisa mencapai 20,8%. Sementara Kaltim dengan banyak sumber minyak dan gas hanya mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi 6,17% dan berada di urutan 4 nasional, di bawah Maluku Utara 13,89% dan Sulteng mendekati 10%.
“Mohon support teman-teman KKKS. Rezeki pasti sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, tapi kalau kita banyak-banyak bersedekah, yakinlah bukan hanya pahala yang akan dilipatgandakan, tetapi juga rezekinya,” ujarnya.
Hal itu ia katakan saat Roadshow Kelembagaan Silaturahmi dan Penyerahan Bapokting Kepada Masyarakat Sekitar Wilayah Operasi SKK Migas – KKKS – Pemprov Kaltim di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Rabu, 5 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Rudy bersyukur karena mendapat kabar penemuan sumur-sumur baru dengan potensi sangat besar di North Ganal, Kalimantan Timur oleh ENI, salah satu perusahaan Italia. Potensi ladang baru juga ditemukan di sekitar offshore Berau.
Ia pun berharap KKKS bisa bekerja dengan Kaltim untuk pemanfaatan dermaga. Dermaga yang ditawarkan adalah Kariangau Kaltim Terminal (KKT) di Balikpapan dan dermaga di KEK MBTK (KEK Maloy) di Kutai Timur.
“Ini bisa menciptakan efisiensi. Mungkin jaraknya lebih dekat untuk menunjang operasi lepas pantai. Mungkin lebih kompetitif, lebih mudah dan terjangkau,” yakinnya.
Adapun bantuan bapokting yang disiapkan oleh SKK Migas dan KKKS berjumlah 2.000 paket yang akan disebar ke seluruh wilayah operasi KKKS. Sedangkan di Samarinda sendiri dibagi sebanyak 200 paket untuk anak-anak panti asuhan dan lembaga sosial lainnya.
Acara turut dirangkai buka bersama anak-anak yatim dari berbagai panti asuhan di Samarinda. Tampak hadir, Wakil Gubernur Seno Aji dan sejumlah pejabat Pemprov Kaltim, serta Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Azhari Idris bersama perwakilan manajemen KKKS.
