SAMARINDA: Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersiap menyambut era pendidikan berstandar internasional.
Pemkot berencana membangun sekolah model atau sekolah unggulan bertaraf internasional pertama di kota ini.
Proyek ini akan dimulai pada April 2024 dengan pembebasan lahan seluas 2 hektar dan didukung oleh dana fantastis sebesar Rp70 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Keputusan Pemkot Samarinda untuk merealisasikan sekolah berbasis internasional terpadu menjadi bukti komitmen serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tepian tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin menyebutkan SMP Negeri 16 yang berlokasi di Jalan Jakarta Kelurahan Loa Bakung, Samarinda akan dibongkar dan dibangun kembali sekolah tiga tingkat.
“Ada SD, SMP, dan SMA. Untuk SMA kewenangan provinsi, jadi di 2024 ini dicarikan waktu untuk membahas detailnya,” terang Asli sewaktu menghadiri Penganugerahan ASN dan Non ASN Award, Kamis (25/1/2024).
Sekolah internasional ini direncanakan akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana terbaik, seperti lahan parkir luas, toilet, kantin berkualitas, ruang kelas, dan fasilitas belajar modern.
Dengan harapan, sekolah model ini dapat memberikan kenyamanan kepada siswa dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Samarinda.
Tujuannya agar siswa dapat belajar dengan nyaman dengan fasilitas terbaik sesuai perkembangan zaman.
“Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltim harus ada satu sekolah contoh terapannya yang bisa berkembang sesuai zaman dan jadi contoh ke sekolah lainnya,” ujar Asli.
Adapun siswa-siswi yang berada di SMP Negeri 16 Samarinda akan dipindahkan sementara di beberapa sekolah lainnya dalam masa pembongkaran nantinya.
“Siswa-siswinya kita urai. Jadi di 2024 ini kita titipkan mereka di sekolah terdekat seperti SD Negeri 022 dan SD Negeri 027, dan ada yang sekolah sore,” tutupnya. (*)