SAMARINDA : Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tidak terleps dengan perjalanan sejarahnya, perhelatan juga selalu mengiringi perkembangan Kota Tepian hingga dikenal khalayak ramai.
Ciri khas dengan Sungai Mahakamnya membuat Samarinda terus dipertanyakan, sebab setiap Kota selalu memiliki sebuah kuliner khas yang melekat disetiap momentum.
Momentum arus mudik selalu identik dengan bawaan berupa oleh-oleh. Kota Samarinda sendiri memiliki kuliner yang kerap disantap bersama keluarga.
Amplang salah satunya, kebiasaan mengolah amplang bagi warga Samarinda, terutama yang bermukim di bantaran Sungai Mahakam, sekitar Karang Asam Ulu, sejak tahun ‘60 an berasal dari seorang Nek Aluh yang tinggal di Gang At Taqwa (sekarang gang 3), Jalan Slamet Riyadi, Karang Asam Ulu Samarinda.
Sejarahnya, Nek Aluh yang sudah almarhumah itu memberikan resep membuat amplang kepada keluarganya. Konon, resep tersebut hasil masukan dari seorang warga keturunan Cina yang bermukim di Ulu Mahakam ketika bersua dengan Nek Aluh.
“Menurut cerita, resep mengolah amplang itu sebagai solusi melimpahnya ikan pipih atau belida di Ulu Mahakam. Daripada mubadzir dan terbuang percuma, orang Cina itu mengajarkan cara membuat amplang kepada Nek Aluh,” tutur seorang pengusaha amplang Pada Sabtu (04/01/25).
Selain itu, melalui lansiran Wikipedia di Indonesia, amplang secara tradisional dikaitkan denga Kota Tepian. Ini karena industri rumahan kerupuk amplang telah berkembang di kota tersebut sejak tahun 1970-an.
Secara tradisional, amplang dibuat dari ikan pipih atau ikan belida. Namun, karena ikan air tawar ini telah menjadi langka, pembuat amplang menggantinya dengan ikan tenggiri atau gabus.
Dari Samarinda, popularitas kerupuk ikan gurih ini menyebar ke kota-kota lain di pulau Kalimantan seperti Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, dan bahkan ke negara tetangga Sabah di Malaysia.
Amplang kerap dicari sebagai oleh oleh mereka yang pernah berkunjung ke Kalimantan Timur.
Kini, amplang buatan industri rumah tangga di Kalimantan sudah tersebar luas, tersedia di pasar-pasar dan supermarket di kota-kota Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan.
Popularitas amplang tak bisa dipungkiri. Sebuah kebanggaan tentunya. Tak heran saat orang Samarinda ke luar daerah, mengunjungi sanak saudara atau menghadiri acara.
Selain rasanya yang lezat, Amplang juga punya banyak manfaat untuk tubuh terutama untuk tulang karena mengandung vitamin A, omega 3 dan 6, kalsium, dan protein yang lebih dari kandungan susu.
Amplang dapat mudah ditemui dan dibeli di daerah Muara (antara Jalan Slamet Riyadi dan Antasari) Kota Samarinda atau di UKM Center di Jalan Gatot Subroto – Samarinda.(*)
