SAMARINDA: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni menegaskan makanan yang sehat tidak harus mahal, bahkan bisa berasal dari pekarangan rumah sendiri.
“Konsumsi jenis makanan yang sehat itu harusnya mudah kita dapatkan, misalnya tanaman yang berasal dari pekarangan sendiri,” kata Yuni, sapaan akrabnya.
Hal itu ia katakan saat meninjau stand Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2024 dalam rangka HUT ke-67 Provinsi Kaltim, Jumat (12/1/2024).
Menurutnya, konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang sangat penting untuk kesehatan harus lebih disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Konsumsi B2SA sangat penting dan mendasar bagi kesehatan, termasuk dalam pencegahan stunting,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga sebagai pemantapan ketahanan pangan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, fisik yang tangguh, serta produktif.
“Itu harusnya kita terus sosialisasikan dan edukasi kepada masyarakat sehingga kesehatan kita tetap terjaga,” tegasnya.
Ketua TP PKK Kaltim Yulia Zubir Akmal memberikan apresiasi kepada Dinas Pangan dan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim yang melaksanakan sosialisasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman.
“Tim Penggerak PKK selaku mitra kerja pemerintah, yang mempunyai kader sampai dengan tingkat desa secara konsisten akan mengiring serta mendukung kebijakan program pemerintah tersebut,” ucap Yulia saat membuka Sosialisasi B2SA melalui demo Olahan Pangan Lokal Nonberas Nonterigu yang digelar di Arena PRK 2024.
Ia mengungkapkan, pembinaan kepada masyarakat akan terus dilakukan agar pola konsumsi pangan
masyarakat menjadi lebih beragam sehingga menjadikan kualitas keluarga lebih baik.
“Saya mengharapkan dengan adanya sosialisasi konsumsi B2SA ini, para ibu dapat lebih termotivasi dalam menyediakan snack/kudapan di dalam keluarga dengan menggunakan bahan-bahan nonberas dan nonterigu serta memperkenalkan kepada anak-anak kita sejak dini bahwa pangan lokal itu lezat, sehat dan bergizi,” pesannya. (*)
