TANGERANG: Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengaku takjub dan memuji karya kaligrafi peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Kaltim yang sedang melaksanakan pelatihan dibanding hasil seleksi pada Desember 2023 lalu.
“Jauh lebih halus dan lebih rapi,” kata Yuni, sapaan akrabnya.
Hal itu ia katakan saat melakukan monitoring dan evaluasi pelatihan kaligrafi bagi peserta MTQ Provinsi Kaltim di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Jumat (8/3/2024).
Ia menyebut, LPTQ Kaltim secara intensif terus melakukan pembinaan terhadap calon peserta yang akan berlaga pada MTQ Tingkat Nasional XXX di Kalimantan Timur pada awal September mendatang.
“Pembinaan calon peserta MTQ untuk tahap pertama dilakukan di dua tempat (Balikpapan dan Jakarta),” sebutnya.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim itu menegaskan, sebagai tuan rumah LPTQ sangat serius melakukan pembinaan bagi calon peserta MTQ, meski sudah lolos seleksi sekalipun.
“Semua peserta diasramakan di Pusdiklat selama 20 hari, mulai 20 Februari hingga 10 Maret,” terangnya.
Pelatih kaligrafi senior, sekaligus pendiri Lemka (Lembaga Kaligrafi) Didin Sirodjuddin menuturkan, karya peserta pelatihan sudah bagus dan mengalami kemajuan yang sangat pesat.
“Terpenting peserta terus melakukan latihan secara mandiri. Jangan hanya saat mengikuti pelatihan saja,” pesannya.
Penanggung jawab pelatihan Hajarul Akbar menambahkan, pelatihan tahap kedua akan dirumuskan pola dan waktu, termasuk lokasi pelatihan serta peserta yang bisa mask pelatihan pada tahap kedua.
Ia memaparkan, cabang Kaligrafi Al-Qur’an (Khattil Qur’an) memiliki empat golongan, yakni naskah, hiasan mushaf, dekorasi dan kaligrafi kontemporer.
“Masing-masing dikuti peserta kelompok laki-laki dan perempuan,” ujarnya.
Ketua III LPTQ Kaltim HM Jauhar Efendi menyampaikan, untuk tukuh cabang musabaqah sudah selesai dilaksanakan di Asrama Haji Batakan Balikpapan pada 17 Februari sampai 7 Maret 2024.
“Diikuti 149 peserta dan menghadirkan 44 pelatih nasional dalam empat gelombang. Per gelombang menghadirkan 11 pelatih,” jelasnya.(*)