SAMARINDA: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengatakan kompetensi pejabat administrator berbeda dengan pejabat pengawas yang levelnya di bawah mereka.
Untuk itu, Pra Uji Kompetensi Pejabat Administrator menjadi wadah bagi seluruh pejabat untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri.
“Implementasinya agar apa yang dilakukan pejabat administrator benar-benar on the track atau sesuai jalur,” kata Yuni, sapaan akrabnya.
Hal itu ia katakan saat menghadiri Pra Uji Kompetensi Jabatan Administrator Tahun 2024 di Lingkungan Pemprov Kaltim secara daring yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim secara daring dan luring di Samarinda, Rabu (17/4/2024).
“Yang jelas, kompetensi ini menjadi kebutuhan bagi para pejabat administrator,” tegasnya.
Ia menjelaskan, sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi di masing -masing bidang yang diamanahkan dibutuhkan untuk mendukung pelayanan publik dan kinerja pemerintahan yang berdaya saing serta professional.
“Nah, peningkatan kompetensi ini disyaratkan untuk menjadikan ASN yang profesional,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, tenaga yang professional ditunjukkan dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki pejabat itu sendiri dan kompetensi tersebut harus dibuktikan dalam penyelenggaraan tugas yang diampu.
“Mulai dari kompetensi leadershipnya, manajerialnya,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu mengaku, ketika seorang pejabat mengalami perubahan, maka perlu adaptasi yang artinya perlu respon segera dan cepat.
“Kita jangan mengeluh adanya perubahan kebijakan. Kita tidak bisa mengeluh adanya perubahan situasi,” pesannya.
Menurutnya, justru kompetensi yang dimiliki pejabat administrator, perubahan regulasi atau pun manajemen.
“Tentu dapat menyesuaikannya,” yakinnya.
Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi diwakili Kabid SKPK Siti Djaitun menyampaikan, Pra Uji Kompetensi angkatan pertama diikuti 40 peserta dengan menghadirkan narasumber dari BPSDM Pusat Kementerian Dalam Negeri.
“Uii kompetensi direncanakan Mei secara luring, dengan uji tulis dan uji wawancara,” terangnya.(*)
