SAMARINDA: Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni meyakini Benua Etam akan menjadi pusat peradaban baru.
Bukan tanpa sebab, menurutnya, tahun ini merupakan tahun yang istimewa karena Provinsi Kaltim kembali menerima dana karbon dari Bank Dunia, ditambah dana bagi hasil (DBH) Kelapa Sawit.
Kapasitas pendapatan (fiskal) Kaltim pun melebihi dana transfer. Selain itu, berbagai kegiatan akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dengan berbagai prestasi dan keistimewaan itu menjadikan Provinsi Kaltim sebagai pusat peradaban baru. Pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia Timur,” kata Yuni, sapaan akrabnya.
Hal itu ia katakan ketika mengisi Mini Dialog bersama TVRI Kaltim di Kantor Dispora Kaltim, dalam rangka memperingati HUT ke-67 Provinsi Kaltim, Kamis (4/1/2024).
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu mengaku, Kaltim sudah menyiapkan strategi desain besar transformasi ekonomi dan energi sebagai langkah maju menuju sentra pertumbuhan ekonomi.
Ke depan, diharapkan akan semakin berkurang ketergantungan daerah dari eksploitasi sumber daya alam yang tidak terbarukan, dimana transformasi ekonomi diperkuat dengan program hilirisasi industri serta menyiapkan pasar-pasar baru bagi UMKM.
“Bahkan, desainnya bisa bekerja sama dengan lembaga internasional,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Daerah terus membangun literasi dan kesadaran masyarakat agar pengembangan energi baru terbarukan didukung semua pihak.
“Kalau kita mampu melakukan transformasi ekonomi dan energi. Maka, diyakini tren ekonomi Kaltim terus tumbuh signifikan,” pungkasnya. (*)
