BOGOR: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), sukses menyelenggarakan CEO Forum Tahun 2024 dengan tema “Boosting Investment for Massive Exploration & Future Growth in Indonesia Upstream Oil and Gas” pada Sabtu (3/2/2024).
Acara ini bertujuan mendapatkan kesepakatan dan komitmen antara SKK Migas serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memetakan tantangan di tahun 2024 dan merancang strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Forum ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah operasional di tahun 2024, memastikan WP&B 2024 dilaksanakan tepat waktu, dan menetapkan program filling-the-gap,” Dwi Soetjipto dalam sambutannya.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menekankan pentingnya identifikasi masalah operasional untuk memastikan pelaksanaan Work, Program & Budget (WP&B) 2024.
“Komitmen bersama ini menjadi kunci penting untuk mencapai target bersama yang telah ditetapkan pada tahun,” ujarnya.
Tanda tangani kesepakatan komitmen pelaksanaan WP&B tahun 2024, Dwi Soetjipto menyatakan bahwa SKK Migas akan memberikan dukungan maksimal kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk melaksanakan WP&B dengan pendekatan yang agresif, efisien, dan sesuai jadwal.
Prestasi tinggi tahun 2023 tercapai dengan investasi hulu migas di Indonesia mencapai US$ 13,7 miliar, melampaui target long-term plan 2030.
Dwi Soetjipto optimistis bahwa tren positif ini dapat dipertahankan pada tahun 2024.
“Pencapaian ini 13% di atas investasi tahun 2022, dua kali lipat tren global, dan melebihi target long-term plan 2030 kami sebesar 6%. Keberhasilan ini hasil dari upaya kolektif dan kolaborasi pemangku kepentingan. Kami berharap tren positif ini berlanjut pada tahun 2024,” ujar Dwi.
Terkait aktivitas pengeboran, Dwi mencatat realisasi pengeboran sumur pengembangan mencapai angka tertinggi dalam 8 tahun terakhir, mencapai 799 sumur pada tahun 2023.
“Target mengebor lebih dari 1.000 sumur pada tahun 2025 masih dalam jangkauan, sesuai dengan long-term plan,” ungkapnya.
Dwi menyoroti Reserves Replacement Ratio (RRR) yang mencapai 123,5% pada 2023, menunjukkan perkembangan berkelanjutan industri hulu migas Indonesia.
“Dalam 6 tahun terakhir, RRR hulu migas Indonesia selalu di atas 100%, mencapai 123,5% pada 2023, dan ditargetkan 166% pada 2024, menunjukkan perkembangan berkelanjutan,” tambahnya.
Ia juga mengungkap 5 proyek strategis nasional dengan nilai investasi total US$ 45,09 miliar dan rencana 95 proyek minyak dan gas hingga 2029.
“Tahun 2024, ada rencana 15 proyek beroperasi, meningkatkan produksi sebesar 41.922 BOPD dan 324 MMSCFD gas. Penting selesaikan proyek tanpa penundaan untuk capai target,” ujar Dwi.
Mengenai eksplorasi, Dwi mendorong strategi peningkatan aktivitas eksplorasi dengan mengubah target dari kecil-menengah menjadi menengah-besar.
“Berdasarkan strategi tersebut, saya harap KKKS berkomitmen aktif dalam eksplorasi di wilayah laut dalam untuk menemukan cadangan besar,” ungkapnya.
Pada tahun 2023, SKK Migas bersama KKKS berhasil melakukan pengeboran eksplorasi terbanyak sejak 2017, dengan target peningkatan sebesar 171% pada tahun 2024.
“Kembali ke peta industri hulu migas global dengan penemuan Geng North dan Layaran, yang terbesar sejak Lapangan Abadi 2000. Maksimalkan momentum ini dengan mengeksplorasi lebih banyak peluang untuk manfaat investor dan ekonomi Indonesia,” ujar Dwi .
Dwi menekankan pentingnya komitmen KKKS dalam mengatasi penurunan alamiah lapangan yang ada dan menyelesaikan proyek tepat waktu untuk mencapai target produksi minyak.
“SKK Migas membutuhkan komitmen KKKS dalam menjalankan POD dan menyelesaikan proyek tepat waktu, sementara di sektor gas, tantangannya adalah keterlambatan proyek dan penyerapan dari pembeli,” tandasnya..
Selain itu, ia menekankan tantangan dalam proyek gas terkait keterlambatan dan penyerapan dari pembeli.
Harapannya kolaborasi ini terus memajukan industri hulu migas Indonesia, memaksimalkan potensi sumber daya alam, dan memberikan manfaat optimal bagi negara dan rakyat. (*)