SAMARINDA: Terpilihnya Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2025–2029 menandai babak baru dalam kiprah kepemimpinannya.
Bagi banyak kalangan, sosok yang akrab disapa Harum ini bukan hanya mewakili semangat daerah, tetapi juga mencerminkan wajah baru kepemimpinan Indonesia yang kolaboratif, tangguh, dan berorientasi hasil.
Rudy Mas’ud terpilih secara aklamasi dalam Munas VII APPSI yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 23 Oktober 2025.
Para gubernur peserta Munas sepakat menilai Rudy sebagai figur yang mampu menyatukan semangat antarprovinsi dalam satu visi pembangunan nasional yang berkeadilan.
Ia menggantikan Gubernur Jambi Al Haris, Ketua APPSI periode 2021–2025.
Dengan gaya kepemimpinan terbuka dan pendekatan komunikasi yang membumi, Rudy Mas’ud membawa napas baru bagi APPSI.
Dari Kaltim, ia bertekad memperkuat kolaborasi lintas daerah, memperjuangkan kemandirian fiskal, serta menghadirkan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah terluar Indonesia.
“Dari Kalimantan Timur, suara daerah harus terdengar lebih kuat di tingkat nasional. Kolaborasi adalah kuncinya,” ujar Rudy usai terpilih.
Rudy Mas’ud lahir di Balikpapan, 7 Desember 1981. Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang menanamkan nilai kerja keras dan tanggung jawab sosial sejak dini.
Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri 008 Balikpapan, lalu berlanjut ke SMP Negeri 4 Samarinda, dan SMA Negeri 2 Balikpapan.
Sejak muda, Rudy menunjukkan ketekunan dalam menempuh pendidikan.
Ia menamatkan studi di Universitas Mulawarman dengan gelar Sarjana Ekonomi (2006), meraih Magister Ekonomi (2020), dan Doktor Ekonomi (2024) di universitas yang sama.
Perjalanan akademiknya yang berjenjang menjadi bukti komitmennya terhadap pengembangan kapasitas diri dan kepemimpinan berbasis ilmu.
Sebelum dikenal publik sebagai politisi, Rudy lebih dulu menapaki kesuksesan di dunia usaha. Ia membangun perusahaan di sektor energi dan konstruksi, termasuk transportasi bahan bakar, galangan kapal, dan penyimpanan minyak.
Ia menjabat sebagai Executive Chairman PT Barokah Bersaudara Perkasa (2000–2018) dan Direktur Utama PT Barokah Gemilang Perkasa (2008–2018).
Kedua perusahaan tersebut berkembang pesat, menjadikannya salah satu pengusaha muda berpengaruh di Kaltim pada masa itu.
Namun, keberhasilan bisnis tidak membuatnya berhenti mengabdi.
Rudy merasa terpanggil untuk berkontribusi langsung dalam kebijakan publik. Pada 2019, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Timur dan duduk di Komisi VII yang membidangi energi, riset, dan teknologi.
Di Senayan, Rudy dikenal vokal memperjuangkan pemerataan pembangunan dan kemandirian daerah.
Pandangan visionernya tentang desentralisasi energi dan keadilan fiskal menjadikannya tokoh muda yang disegani di parlemen.
Momentum besar datang pada 2024, saat Rudy Mas’ud dipercaya masyarakat memimpin Kalimantan Timur sebagai Gubernur.
Ia menjadi bagian penting dalam percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sebagian besar terletak di wilayah Kaltim.
Dalam kapasitasnya sebagai gubernur, Rudy dikenal menerapkan kepemimpinan yang partisipatif dan responsif.
Ia kerap turun langsung ke lapangan, berdialog dengan warga, dan memastikan program pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat.
Sikapnya yang tegas, disiplin, dan cepat mengambil keputusan membuatnya dihormati, baik oleh jajaran birokrasi maupun masyarakat luas.
Di tengah kesibukannya, ia tetap menjaga kedekatan spiritual dan dikenal sebagai sosok religius yang rendah hati.
Selain menjabat sebagai Gubernur, Rudy Mas’ud juga memimpin Partai Golkar Kalimantan Timur sejak 2020.
Dalam Musyawarah Daerah XI Golkar Kaltim, Sabtu 19 Juli 2025, ia kembali terpilih secara aklamasi untuk periode 2025–2030.
Keberhasilannya memimpin partai berlambang pohon beringin itu mencerminkan kemampuannya membangun konsolidasi dan regenerasi politik di daerah.
Sebelumnya, ia juga aktif di berbagai organisasi, seperti Ketua Perbasasi Kaltim (2017–2021), Ketua SOKSI Kaltim (2018–2023), Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Bidang Pertahanan (2019–2024).
Kini, dengan mandat sebagai Ketua APPSI 2025–2029, Rudy membawa semangat baru untuk menjadikan asosiasi ini lebih berperan dalam arsitektur pembangunan nasional.
Dalam pidato perdananya, ia menegaskan tiga fokus utama kepemimpinannya: Memperkuat sinergi pusat dan daerah, mendorong digitalisasi birokrasi provinsi, dan membangun ekonomi daerah yang mandiri dan berdaya saing.
“APPSI akan menjadi wadah untuk menyatukan energi dari seluruh provinsi Indonesia agar pembangunan nasional lebih selaras, efisien, dan berkeadilan,” ujar Rudy.
Kepemimpinan Rudy Mas’ud di APPSI diharapkan memperkuat peran pemerintah provinsi dalam mengawal kebijakan nasional, terutama dalam hal pemerataan fiskal, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, serta peningkatan daya saing daerah.
