
SAMARINDA: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Syarifatul Sya’diah, berharap kunjungan kerja Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, bersama Wakil Gubernur belum lama ini ke Kabupaten Berau dapat menjadi momentum percepatan eksekusi program pembangunan di wilayah tersebut.
Menurutnya, kehadiran langsung kepala daerah sangat penting untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan benar-benar berpijak pada kondisi riil masyarakat di lapangan.
Syarifatul menilai bahwa kunjungan tersebut bukan sekadar simbolik, melainkan langkah konkret untuk melihat lebih dekat problematika yang selama ini dihadapi warga, terutama yang berada di wilayah pesisir dan kepulauan.
“Kami bersyukur Gubernur dan Wagub bisa hadir di Berau. Paling tidak beliau melihat langsung bagaimana kondisi pembangunan di Kabupaten Berau,” ujarnya.
Salah satu fokus perhatian yang disorot Syarifatul adalah pembangunan infrastruktur penghubung antara wilayah pesisir Berau dan Kabupaten Kutai Timur.
Ia secara khusus menyinggung proyek Jembatan Gunung Menimbah (GM) yang sebelumnya berfungsi sebagai pelabuhan di Sungai Pelawan.
Menurutnya, jembatan tersebut sangat krusial bagi mobilitas masyarakat pesisir.
“Jembatan penyeberangan itu yang memang harus, dan jalannya yang masih jalan sawit itu harus ditingkatkan karena masyarakat pesisir sangat-sangat tergantung dengan jalan itu,” tegasnya, merujuk pada kondisi jalan akses yang masih berupa jalan perkebunan dan belum representatif untuk mobilitas antarwilayah.
Lebih lanjut, politisi perempuan dari daerah pemilihan Berau ini juga menyinggung persoalan akses energi di wilayah kepulauan.
Ia mengungkapkan bahwa saat kunjungan ke Pulau Kaniungan, Gubernur sempat mendapatkan laporan langsung dari kepala kampung terkait ketiadaan aliran listrik di wilayah tersebut.
Padahal, potensi pariwisata dan keindahan alam Kaniungan sangat menjanjikan.
“Keluhan kepala kampung kemarin disampaikan tidak ada listrik. Jadi, beliau kemarin ngajak Telkomsel dan juga ngajak PLN. Insyaallah dalam waktu dekat sudah akan direalisasikan,” bebernya.
Tak hanya listrik, Syarifatul juga menyoroti kondisi beberapa ruas jalan yang belum menunjukkan kemajuan berarti.
Ia berharap pembangunan infrastruktur jalan tersebut bisa segera dituntaskan, termasuk Jembatan Nibung yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Ia menargetkan agar seluruh pekerjaan bisa rampung paling lambat akhir tahun depan.
“Jembatan itu sangat vital. Kami dorong agar pengerjaannya dipercepat dan selesai sesuai target,” sebutnya.
Syarifatul juga menyampaikan harapan agar Gubernur Rudy Mas’ud tidak berhenti pada satu kali kunjungan saja.
Ia berharap Gubernur bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi wilayah-wilayah lain di Berau, seperti Maratua, Derawan, dan Kelay, yang memiliki tantangan tersendiri dalam hal konektivitas dan pelayanan dasar.
“Beliau begitu melihat itu langsung masuk eksekusinya kan, itulah yang kami inginkan,” ucapnya, menegaskan pentingnya pendekatan lapangan dalam pengambilan keputusan.
Selain isu infrastruktur dan pelayanan publik, Syarifatul turut menyoroti pentingnya kolaborasi antar-lembaga pemerintahan dalam menjaga stabilitas dan kelancaran pembangunan.
Ia mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang menggelar rapat sinergitas bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Menurutnya, kerja sama lintas sektor dan koordinasi yang baik antar-instansi merupakan salah satu syarat utama terciptanya situasi yang kondusif dan responsif terhadap dinamika masyarakat.
Ia berharap sinergi ini tidak hanya terjadi di tingkat kabupaten, tetapi juga menjalar hingga ke tingkat kecamatan.
Sebab, bagi Syarifatul, percepatan pembangunan tidak cukup hanya dengan anggaran dan perencanaan teknokratis, tetapi membutuhkan keberanian pemimpin untuk turun langsung melihat kondisi nyata.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu percaya, komitmen kepala daerah yang kuat, ditambah dukungan legislatif dan koordinasi yang solid, akan mempercepat tercapainya pemerataan pembangunan di Kalimantan Timur, khususnya di wilayah yang selama ini berada di tepian perhatian.