SAMARINDA: Pemerintah Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) terus menggalakkan pembangunan infrastruktur sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan Samarinda sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), sekaligus untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal itu disampaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam acara syukuran atas tercapainya Program Dana Alokasi Khusus (DAK) periode 2022-2023 di wilayah RT 17 dan RT 29 di Lapangan Gunung Udik, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Ilir, Rabu (1/5/2024).
Program DAK tersebut diantaranya rehab rumah, air PDAM, Sanitasi, jalan dan drainase.
“Pembangunan infrastruktur menjadi hal penting di Samarinda, dan sedang masif kita bangun karena kita sudah berada dalam arah yang benar menuju IKN,” jelas Andi Harun.
Pada kesempatan itu, ia menceritakan perjalanannya yang melewati jalan menanjak menuju tempat syukuran.
“Saya ingin sampaikan, waktu naik, saya lirik kiri kanan ada lokasi itu potensial longsor, saya orang tambang jadi saya belajar tentang tanah, itu harus dibuat penyangga jangka panjang, sewaktu-waktu longsor bisa terhindar,” ujar Andi Harun.
Oleh karena itu, Andi Harun juga meminta perhatian dari organisasi terkait untuk segera membuat perencanaan yang komprehensif guna mengantisipasi bencana potensial.
“Maka kalau tidak sempat tahun ini, Perkim bisa tinjau lokasi potensi curam itu kita programkan tahun 2025, kalau ada jalan yang ingin di bicarakan,” tambahnya.
Di samping itu, Andi Harun juga mengingatkan kepada warga untuk menjaga infrastruktur yang telah dibangun, seperti bedah rumah dan pembuatan jalan di RT 17 dan RT 19 agar dapat memberikan manfaat yang lebih lama.
Kemudian, ia mengingatkan kepada seluruh warga khususnya yang berada di Sidodamai untuk berhati-hati karena lokasi tempat mereka tinggal adalah lokasi yang familiar.
Andi Harun menambahkan, apabila ada hal yang perlu diperbaiki atau dibangun, ia meminta warga untuk bersabar karena perlahan-lahan pemerintah akan berupaya membantu.
“Saya tidak bisa salahkan PDAM tapi pelan-pelan kita alirkan tidak semua bisa setahun soal air bisa selesai, butuh 2-3 tahun kita sempurnakan pelayanannya,” pungkasnya.(*)